SUARA INDONESIA, BLITAR – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Blitar pada Sabtu (30/11/2024) memicu longsor dan banjir yang mengganggu jalur kereta api, terutama di antara Stasiun Pohgajih hingga Stasiun Kesamben. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya segera mengambil langkah pemulihan untuk memastikan perjalanan kereta kembali lancar.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengungkapkan bahwa gangguan yang terjadi melibatkan dua jenis kejadian utama, yakni banjir dan longsor. "Pada Sabtu malam, banjir terjadi di KM 93+2/3 sekitar pukul 18.45 WIB, yang kemudian disusul longsor di KM 87+855 pada pukul 21.45 WIB. Longsor kedua terjadi pada Minggu (1/12) pagi di KM 93+6/7," kata Luqman.
Akibatnya, jalur kereta antara Pohgajih dan Kesamben mengalami gangguan cukup signifikan. Namun, Luqman memastikan bahwa meskipun jalur tersebut kini dapat dilalui dengan kecepatan terbatas 10 km/jam, pihaknya terus berupaya agar perjalanan kereta dapat kembali normal dengan target kecepatan 60 km/jam.
KAI Kerahkan Personel dan Alat Berat untuk Normalisasi
Dalam proses pemulihan, KAI Daop 8 Surabaya mengerahkan ratusan personel dari UPT Jalan Rel wilayah Daop 8 untuk menangani gangguan tersebut. "Kami fokus pada pembersihan material longsor dan penguatan struktur rel, serta pemasangan saluran air untuk menghindari genangan," jelas Luqman. Selain itu, alat berat seperti excavator dan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) juga dikerahkan untuk mempercepat proses normalisasi.
Keamanan dan Kenyamanan Penumpang Jadi Prioritas
Luqman juga menyampaikan permintaan maaf kepada penumpang yang terdampak gangguan perjalanan ini. "Keamanan dan keselamatan penumpang adalah prioritas kami. Oleh karena itu, meskipun jalur sudah bisa dilalui, kecepatan kereta kami batasi untuk menjaga keselamatan," ujar Luqman.
KAI Daop 8 Surabaya berharap kondisi cuaca segera membaik agar jalur kereta api yang terdampak dapat segera pulih sepenuhnya dan layanan kepada penumpang kembali berjalan dengan lancar. "Kami akan terus berupaya memulihkan jalur ini agar operasional kereta kembali normal," tutupnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Dona Pramudya |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi