SUARA INDONESIA

Guru Ngaji di Banyuwangi Deklarasi Dukung Pasangan Ipuk-Sugirah

Muhammad Nurul Yaqin - 22 October 2020 | 18:10 - Dibaca 2.81k kali
Politik Guru Ngaji di Banyuwangi Deklarasi Dukung Pasangan Ipuk-Sugirah
Laskar Kiai Langgar saat foto bersama dengan Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas usai secara resmi mendeklarasikan dukungannya, Kamis (22/10/2020).

BANYUWANGI - Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, para imam dan guru ngaji di musala-musala yang tergabung dalam Laskar Kiai Langgar (kiai musala/surau) di Desa Gambiran dan Tegalsari menyatakan dukungan kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Sugirah (Ipuk-Sugirah).

Deklarasi dukungan itu disampaikan langsung kepada Ipuk, saat bersilaturahmi dengan para tokoh masyarakat di Dusun Stembel, Desa/Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (22/10/2020).

"Hari ini kami para guru ngaji, imam musala, dan tokoh agama lainnya, menyatakan dukungan pada Bu Ipuk di pemilihan Bupati Banyuwangi, 9 Desember mendatang," kata Samsul Hadi, tokoh agama setempat.

Samsul mengatakan dukungan pada Ipuk karena melihat program-program kerja istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tersebut. Dalam pertemuan itu, Ipuk memaparkan program-program kerja, mulai dari Kartu Kehormatan Guru Ngaji dan Guru Agama, UMKM Naik Kelas, pengembangan pendidikan, dan lain-lain.

"Kami menggalang dukungan kepada Bu Ipuk setelah melihat program-programnya. Terutama perhatiannya pada keumatan, guru ngaji, dan pendidikan agama. Kami harap pada Bu Ipuk, nantinya bisa lebih memberikan perhatian lagi pada pendidikan agama," ucap Samsul.

Dalam kesempatan itu, Ipuk mengucapkan terima kasih, kepada para tokoh agama, guru ngaji, para imam musala di kampung-kampung yang selama ini telah tulus ikhlas mendidik agama.

"Bapak-ibu sekalian memiliki peran penting dalam pendidikan agama dan karakter anak-anak kita," tutur Ipuk.

Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menyampaikan program Kartu Kehormatan Guru Ngaji dan Agama.

"Kartu Kehormatan Guru Ngaji dan Agama ini merupakan ikhtiar kami untuk memuliakan bapak/Ibu guru ngaji dan guru agama. Memang, pengabdian bapak/ibu semua tidak bisa diukur dengan materi, tapi izinkan kami menyiapkan program sebagai apresiasi," paparnya.

Adapun program yang ada dalam Kartu Kehormatan itu ada empat jenis. Pertama. menaikkan insentif (tanda kehormatan) guru ngaji serta memperluas sasaran penerima kepada para guru lintas agama. 

Kedua, pelatihan peningkatan kapasitas dengan mengikutsertakan guru ngaji dan guru agama dalam kursus-kursus. Ketiga, disiapkan bantuan kitab/buku serta media pembelajaran lainnya. Keempat, ada beasiswa studi agama ke berbagai kampus atau perguruan tinggi.

”Jadi guru ngaji bisa lanjut studi di Institut Agama Islam, demikian guru agama dari sahabat lintas agama bisa studi lanjut ke sekolah tinggi sesuai agama masing-masing,” terangnya.

Menurut Ipuk, selama ini insentif guru ngaji di Banyuwangi sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir.

"Tentu dilanjutkan dan bahkan siap ditingkatkan. Juga guru keagamaan sahabat-sahabat lintas agama, semua diperhatikan,” tandas Ipuk.

Dalam program keumatan juga ada bantuan renovasi pondok pesantren, renovasi rumah ibadah dan bantuan dana operasional rumah ibadah seluruh agama yang ada di Banyuwangi. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV