SUARA INDONESIA

Anggota Dewan Sanggah Penyampaian Eri Cahyadi Soal Kawasan Kumuh

Lukman Hadi - 05 November 2020 | 13:11 - Dibaca 1.52k kali
Politik Anggota Dewan Sanggah Penyampaian Eri Cahyadi Soal Kawasan Kumuh
Foto: Kawasan yang dikujungi oleh calon Walikota Surabaya.

SURABAYA - Pasangan Eri Cahyadi - Armuji sering menyampaikan beberapa data statistik untuk menjawab segala pertanyaan pada debat publik Pilwali Surabaya 2020, Rabu (4/11/2020) malam.

Salah satu yang disebutkan oleh paslon nomor urut 1 itu tentang tingkat kekumuhan di Kota Surabaya yang dikatakan sudah mencapai 0%.

"Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, Surabaya ini sudah nol kawasan kumuh. Parameter kumuh tidak hanya dari pandangan mata," papar Eri.

Jika mengacu pada laman resmi surabaya.go.id milik Pemkot Surabaya, itu tercatat pada tahun 2019 kawasan kumuh di Surabaya mencapai 43,46 hektare, yang tersebar di 21 kelurahan.

Namun, fakta tersebut disanggah oleh anggota Komisi D DPRD Surabaya, Ibnu Shobir. Menurut dia, masih ada banyak kawasan kumuh yang belum tersentuh.

"Salah satu program mengatasi kawasan kumuh adalah perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu)," kata legislator Fraksi PKS itu, Kamis (5/11/2020).

Ia menambahkan, jika semua fakta itu bisa tercermin pada program Pemkot Surabaya yang telah memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) memakai APBD.

"Data 2019, pemkot memperbaiki 1.090 Rutilahu menggunakan dana APBD. Di tahun 2020 juga direncanakan 463 rumah diperbaiki. Itu menunjukkan kawasan kumuh di 2020 tidak 0% karena belum tuntas semua terselesaikan," urainya.

Selain itu, Shobir membenarkan apabila masih banyak dijumpai masyarakat yang tinggal di atas tanah kuburan, tidak memiliki jamban dan memiliki rumah tak layak huni.

Ia lantas berharap, di tahun-tahun selanjutnya Pemkot bisa lebih perhatian pada penanganan kawasan kumuh. Karena kawasan yang sehat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental warga. (lhm)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV