JEMBER- Menaggapi kelangkaan pupuk bersubsidi yang terus dirasakan oleh masyarakat Jember dengan mayoritas sebagai petani.Haji Hendy Siswanto menegaskan bahwa Jember harus memiliki pabrik pupuk sendiri. Menurutnya beberapa petani mengeluh karena terpaksa memakai pupuk non-subsidi dengan harga yang sangat mahal.
“Mayoritas warga Jember berprofesi sebagai petani, namun pertanyaannya sederhana, apakah Kabupaten Jember sudah memiliki pabrik pupuk? Ndak punya ini sebenarnya yang menjadi keluhan dari masyarakat, langkanya pupuk yang bersubsidi. Jadi nanti kedepannya kita harus punya pabrik pupuk,” kata Haji Hendy saat diwawancarai di Posko Pemenangannya di Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.
Menurut Pengusaha Sukses asli Jember yang sekarang sedang mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Jember tersebut, Kabupaten Jember memang sudah waktunya untuk memiliki pabrik pupuk secara mandiri agar tidak terlalu bergantung kepada daerah lain.
“kita harus punya pabrik pupuk organik sendiri, bahkan pabrik pupuk kimia juga harus punya, melalui kerjasama dengan badan usaha milik negara terkait seperti produsen pupuk kaltim, pupuk kujang ataupun pupuk sriwijaya atau pusri, agar bisa membuat di Jember” imbuhnya.
Bagi Haji Hendy pupuk merupakan salah satu bahan utama yang sangat penting bagi sektor pertanian di Jember, karena dengan begitu akan meningkatkan kualitas hasil panen petani.
“Jika petani tidak memiliki pupuk, maka kualitas dan kuantitas hasil panen tidak akan maksimal,” pungkasnya saat diwawancarai di sela kesibukan yang dijalani, Rabu (4/11/2020).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi