SUARA INDONESIA

Programnya Lebih Solutif, Warga Kian Mantap Pilih Pasangan Ipuk-Sugirah

Muhammad Nurul Yaqin - 03 December 2020 | 21:12 - Dibaca 2.32k kali
Politik Programnya Lebih Solutif, Warga Kian Mantap Pilih Pasangan Ipuk-Sugirah
Paslon nomor urut 2 Ipuk-Sugirah saat tampil di depan publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Banyuwangi, Kamis (3/11/2020) malam. (Foto: Screenshot).

BANYUWANGI- Usai debat publik ke-3 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Banyuwangi, Kamis (3/12/2020) malam, warga kian mantap untuk memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Sugirah.

"Tiga debat publik saya selalu mengikuti. Setelah melihat debat terakhir, saya semakin yakin memilih Ipuk-Sugirah," kata Fikli Ramadhan, warga Jajag Banyuwangi. 

Warga Banyuwangi yang juga mahasiswa STT Telkom ini mengatakan, program-program dari Ipuk-Sugirah lebih solutif. 

"Program-programnya lebih solutif sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini. Seperti memulihkan ekonomi rakyat dan buka lapangan kerja," katanya. 

Hal senada dikatakan Lusi Sylviana, warga Kota Banyuwangi, mengakui dalam debat tersebut pasangan nomor urut 2 Ipuk-Sugirah lebih fokus pada program daripada mengkritisi pemerintahan saat ini.

"Ipuk-Sugirah lebih fokus pada pemaparan program-program. Saya melihat programnya lebih solutif. Seperti program memberikan alat usaha gratis untuk warga. Ini sesuai kebutuhan warga di masa pandemi," ucap Lusi. 

Dalam debat tersebut Ipuk-Sugirah memaparkan program untuk fokus secepatnya memulihkan ekonomi rakyat yang kini terkena dampak pandemi Covid-19.

"Agar terbuka kembali lapangan kerja seluas-luasnya untuk rakyat, dengan berbasis pada sektor pertanian, perikanan, UMKM, dan pariwisata," papar Ipuk waktu debat.

Program bangkit dan mandiri, dengan menyiapkan alat usaha gratis untuk warga, sehingga ekonomi kerakyatan dan ekonomi perdesaan bisa tumbuh dengan berbagai program dan fasilitas yang disiapkan.

"Termasuk dengan bantuan alat usaha gratis, dimana kami memberikan alat usaha lengkap kepada setiap warga kurang mampu untuk bangkit mandiri secara ekonomi," jelasnya.

Selain itu Ipuk-Sugirah juga fokus dalam mewujudkan pembangunan ekonomi inklusif. Katanya, semua pembangunan ekonomi harus ditujukan untuk menyejahterakan masyarakat. APBD Banyuwangi akan dialokasikan untuk membantu usaha rakyat berkembang, membantu petani, nelayan, UMKM, pelaku pariwisata, dan berbagai sektor ekonomi pedesaan.

"Alhamdulillah, Banyuwangi selama ini telah menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik. Visi kami adalah menjaga kesinambungan, meneruskan apa yang sudah baik, dan membenahi apa-apa yang belum optimal," lugas Ipuk.

Selain itu peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. Ipuk dan Sugirah bakal terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan-kesehatan, termasuk dengan menaikkan kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.

"Kami juga punya program perkuat Dasawisma dengan bantuan Rp2-5 Juta per 10-20 rumah," kata Ipuk yang selama ini menjabat Ketua PKK tersebut. 

Menurut Ipuk akan memperkuat pemberdayaan warga melalui bantuan dasawisma. Program pemerintah hadir ke rumah-rumah warga melalui bantuan Dasawisma (10-20 rumah) yang mencakup bantuan ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.

Sementara Sugirah menambahkan, sebagai kualitas pelayanan publik, harus ada kolaborasi antara Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga. 

"Di bidang tata kelola pemerintahan, terima kasih atas seluruh kolaborasi ASN dan masyarakat sehingga bisa menghadirkan pelayanan publik yang semakin baik. Kedepan, pelayanan publik yang semakin cepat, mudah, dan merata kami perkuat dengan digitalisasi dan pemerataan layanan seperti Pasar Pelayanan Publik dan Command Center 112 hingga bisa semakin menjangkau desa-desa," tambah Sugirah. 

"Membangun Bersama Konco-Konco Tani dan Nelayan. Kami juga menekankan pentingnya ekonomi pedesaan dengan menempatkan konco-konco tani, nelayan, dan usaha perdesaan sebagai pilar perekonomian, di mana APBD Banyuwangi akan total memfasilitasi mereka, seperti dengan bantuan pupuk, alsintan, alat tangkap, permodalan, dan asuransi bagi sektor pertanian dan perikanan," sambungnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya