SURABAYA - Kabar akan adanya rotasi struktural pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya disinyalir karena dampak Pergantian Antar Waktu (PAW) seorang komisioner setempat, Lilies Pratiwining Setyarani.
Lilies dilantik sebagai Komisioner Bawaslu menggantikan almarhum Yaqub Baliya Al Arif pada Jumat (23/7/2021) lalu.
Setelah pelantikan itu, Bawaslu dengan cepat menggelar rapat pleno pada Senin (2/8/2021) kemarin. Dalam rapat pleno itu disinyalir membahas soal rotasi divisi serta pergantian ketua.
Ketua Bawaslu Jatim, Moh Amin membenarkan soal adanya pembahasan rotasi divisi dan pergantian Ketua Bawaslu Surabaya.
"Kabar sementara Bawaslu Surabaya telah melakukan pleno penugasan divisi dan pergeseran ketua," kata Amin, Sabtu (7/8/2021).
Namun ia mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi hasil rapat pleno tersebut.
"Pastinya saya belum tahu, sampai saat ini, belum ada laporan resmi dari Surabaya. Kalau itu benar, biasanya hasil pleno akan dinilai oleh Bawaslu RI terkait pelaksanaannya," jelasnya Amin.
Karena pasca putusan pleno, alur administrasi yang harus ditempuh sejatinya adalah menyerahkan laporan resmi terkait hasil pleno ke Bawaslu RI melalui Bawaslu Jatim.
Dari kabar yang berhasil dihimpun suaraindonesia.co.id, dalam rapat pleno pembahasan rotasi struktural itu, Ketua Bawaslu Surabaya M Agil Akbar kalah suara.
Dari lima Anggota Bawaslu Surabaya hanya satu orang yang memilih Agil dan sisanya memilih Usman, yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran.
Lilies termasuk anggota yang memilih Usman dalam rapat pleno tersebut. Sebab,
jika mengacu prinsip kolektif kolegial, seperti didasarkan pada UU nomor 7 tahun 2017 pasal 141, setiap anggota Bawaslu memiliki hak suara yang sama. (luk/amj/
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi