SUARA INDONESIA

Tokoh Masyarakat Banyuwangi Dukung Usulan Ketua Golkar Jatim Cabut PPKM Sebelum Ramadhan

Muhammad Nurul Yaqin - 04 March 2022 | 15:03 - Dibaca 1.95k kali
Politik Tokoh Masyarakat Banyuwangi Dukung Usulan Ketua Golkar Jatim Cabut PPKM Sebelum Ramadhan
Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam, Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, KH Muhammad Faizin. (Suaraindonesia.co.id/Dok).

BANYUWANGI- Tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat Banyuwangi KH Muhammad Faizin mendukung usulan Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji yang meminta PPKM dicabut sebelum ramadhan.

Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam, Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, ini mengatakan, kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan semakin membaik. Apalagi, kata dia, puncak pandemi sudah dilalui oleh masyarakat.

"Itu terlihat dalam penanganan pandemi selama dua tahun terakhir oleh pemerintah dapat diatasi dengan baik. Karena puncak pandemi sebenarnya sudah dilewati pada waktu varian Delta," Gus Faizin sapaan akrabnya, Jumat (4/3/2022).

Sekarang, lanjut Gus Faizin, sebagaimana disampaikan Ketua Golkar Jatim Sarmuji, data yang meninggal akibat varian Omicron sudah semakin sedikit. "Kalaupun ada yang meninggal, itu karena memiliki penyakit bawaan," ungkapnya.

Dia menambahkan, kalaupun PPKM dicabut yang perlu dibatasi pergerakannya adalah orang-orang yang rentan terpapar atau memiliki komorbid (penyakit bawaan).

"Tentu juga yang menjadi catatan, ketika PPKM dicabut protokol kesehatan tetap berjalan seperti biasanya, sebagai antisipasi penularan virus," tuturnya.

Gus Faizin berharap pandemi segera berlalu dan pemerintah bisa segera mencabut PPKM. "Agar masyarakat bisa meningkatkan perekonomiannya, sekolah juga bisa memberikan pembelajaran dengan baik dan tenang. Yang mungkin sebelumnya terhambat karena pandemi Covid-19 dan juga PPKM," pungkas Gus Faizin.

Sebagai informasi, Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengusulkan PPKM dicabut sebelum ramadhan.

Sarmuji menyampaikan landasan kenapa PPKM harus dicabut, karena keseriusan pemerintah terlihat sudah bisa mengatasi pandemi dengan baik. 

"Penghentian status PPKM sebelum ramadhan, agar umat Islam bisa beribadah tanpa was-was. Perputaran ekonomi masyarakat juga bisa meningkat," kata Sarmuji.

Meski begitu, dirinya juga mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan, guna mengantisipasi penularan Covid-19. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya