SAMARINDA – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kaltim KH Aus Hidayat Nur meminta remaja memperkuat pancasila sebagai falsafah dasar perlu diperkuat dan dijalankan. Legislator PKS ini mengungkapkan akan pentingnya pancasila sebagai penjaga moral bagi generasi penerus bangsa.
"Remaja perlu benteng yang kuat dalam pergaulan saat ini, ini yang akan perlu kami tekankan untuk millenial zaman sekarang," ungkap Kiai Aus sapaan akrabnya, dalam Sosialisasi 4 Pilar (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Hotel Grand Kartika Samarinda, Sabtu (24/3/2023).
Peserta yang hadir dalam sosialisasi tersebut sebanyak 150 orang mereka berasal dari remaja masjid, Ikatan remaja musholah dan milenial. Mereka terlihat antusias bersemangat mendengarkan secara seksama materi sosialisasi yang diberikan oleh Anggota Komisi II DPR RI itu.
Kiai Aus mengatakan pancasila bukan lagi soal hafalan. Bukan hanya diajarkan secara formal, namun ideologi ini harus diterima dan dijadikan gaya hidup masyarakat.
"Dengan demikian nila-nilai luhur harus terus kita sampaikan," ucap Kiai Aus.
Untuk itu, Politisi PKS itu menekankan bahwa penanaman nilai Pancasila kepada generasi muda harus terus digencarkan.
Sebab, lanjutnya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat mutlak dan memiliki keutamaan dalam mengatur seluruh aspek kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
"Masyarakat Indonesia harus berbangga dan bersyukur bahwa dengan Pancasila kita semua dapat dipersatukan," terangnya.
Kiai Aus juga memastikan generasi muda Bangsa adalah penjaga empat pilar kebangsaan, karena di pundak generasi muda-lah yang meneruskan perjuangan para Bapak Pendiri Bangsa (Founding Fathers) dan menjadi pewaris Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan demikian, ia mengajak generasi muda berperan aktif dalam menggelorakkan empat pilar kebangsaan di tengah-tengah masyarakat.
"Generasi muda sangat penting dalam perannya menjaga empat pilar kebangsaan. Sebab generasi mudalah yang meneruskan perjuangan para Founding fathers kita dan mewarisi bangsa dan negara. Ideologi ini harus diterima dan dijadikan gaya hidup," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi