TUBAN - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tuban menilai perencanaan pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban belum optimal.
Hal itu mengemuka dalam turun ke bawah (turba) DPC PKB Tuban di Kecamatan Bangilan dalam rangka menggiatkan partisipasi dan kesadaran politik, Sabtu (1/4/2023).
Anggota DPC PKB Sumartono menyebut, beberapa kegiatan tidak bisa terselesaikan dan tidak bisa dieksekusi lelang. Hal itu akibat beberapa kegiatan sudah gagal di awal perencanaan.
Politisi muda yang juga menjabat anggota DPRD Tuban Komisi III ini mengatakan, tidak optimalnya perencanaan berimbas pada penyerapan anggaran tidak bisa serap maksimal.
"Hari ini saja di triwulan ke dua baru ada pelaksanaan kegiatan. Semestinya Desember, sebelum dan setelah kita dok anggaran di tahun 2022 akhir mestinya sudah ada perencanaan matang," ungkap Sumartono.
Silpa Tuban tahun 2022 yang mencapai Rp 686 miliar, lanjut Sumartono, diprediksi akan naik di tahun 2023. Sebab, sampai bulan Maret ini saja baru ada puluhan paket kegiatan yang dilelang.
"Ini saja baru lelang sekian puluhan paket, saya yakin untuk tahun 2023 juga akan Silpa banyak. Karena belanja modal kita lebih dari satu triliun," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi