SURABAYA, Suaraindonesia.co.id - Survei Dialektika Institute menghasilkan dua nama tokoh perempuan Nahdliyin (NU) memiliki elektabilitas tinggi sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres), yakni Yenny Wahid dan Khofifah Indarparawansa.
Berdasarkan survei Yenny Wahid memperoleh sebanyak 27,6% pilihan responden dan Khofifah 25,4%. Sementara urutan ketiga disusul Puan Maharani dengan 14,9%.
Politisi muda Nahdliyin di Surabaya, Lia Istifhama berkomentar, sosok tokoh perempuan dalam kontestasi Pilpres 2024 sebagai Cawapres memang menarik untuk dinanti.
"Saya berharap ada sosok perempuan yang mewakili karena seringkali perempuan bisa jadi penentu," ujar Lia Istifhama di acara tersebut, Senin (11/09/2023).
Sementara untuk hasil survei tersebut, Lia mengatakan, hal itu membuktikan bahwa kedua nama tokoh perempuan NU ini mampu mengayomi.
"Yenny Wahid dan Khofifah elektabilitas tinggi banyak dipilih warga NU karena memang selalu ngemong warga NU," kata aktivis perempuan ini.
Lia menilai, baik Yenny Wahid ataupun Khofifah keduanya memiliki peluang besar untuk mengisi kursi Calon Wakil Presiden pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Meski memang jika dilihat pencapaian Bu Khofifah, seharusnya elektabilitas beliau sebagau Cawapres melesat tinggi," jelasnya.
Ia menambahkan, tingginya elektabilitas Yenny Wahid dan Khofifah Indarparawansa ini diyakini Lia sebagai kecintaan warga Jatim, khususnya warga NU terhadap kedua tokoh perempuan tersebut.
"Namun ada hal lain yang menentukan Cawapres, di antaranya adalah tingginya kecintaan warga Jatim yang berharap pemimpinnya untuk periode ke depan masih sama," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi