JEMBER, Suaraindonesia.co.id- Salah seorang pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Jember Moh. Abror, memberikan pernyataan mengejutkan.
Sebagai pengurus ranting, ia mengaku bersama beberapa pengurus lainnya bersepakat akan mengusulkan calon Bupati Jember sendiri yang berasal dari anggota PGRI.
Abror beralasan, selama ini guru terkesan hanya dibuat jembatan untuk memuluskan kepentingan. Namun, giliran sudah menjabat, apa yang menjadi usulan susah diwujudkan.
“Saat guru membutuhkan, seperti susah untuk dikabulkan. Maka dari itu, PGRI harus tampil maju,” papar Abror kepada Suaraindonesia.co.id, Jumat (06/10/2023).
Abror menyebut, jumlah guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Jember tidak bisa dientengkan dan dipandang sebelah mata.
“Kita hitung sekarang ada berapa guru? Mereka punya keluarga, alumni dan wali murid. Ini cukup bisa dibuat modal untuk maju,” terang Abror.
Disinggung terkait partai mana yang bisa merekom, pihaknya enggan menanggapi lebih jauh.
“Demi kepentingan bersama, anggota PGRI se Jember siap bersatu. Kita akan yakinkan partai bahwa kami juga kuat dan siap untuk ongkos politik. Politik itu dinamis. Apa yang tidak bisa,” lugasnya.
Pernyataan senada disampaikan salah seorang guru bernama Abdul Haris. Ia juga sepakat, jika bakal calon Bupati Jember 2024 dari kalangan pendidikan.
“Kalau ditanya pasti banyak yang sepakat. Karena PGRI anggotanya banyak sekali. Kami siap bersatu mendukung demi masa depan pendidikan yang lebih baik,” tulisnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ambang Hari Laksono |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi