SUARA INDONESIA, MALANG- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Malang meraih penghargaan kehumasan tingkat nasional.
Penghargaan yang diraih tersebut adalah terbaik 1 karya foto pengawasan tingkat nasional dari 514 Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan Bawaslu RI pada acara penganugerahan kehumasan Bawaslu Kabupaten/Kota tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI di Hotel Grand Paragon Jakarta Barat, 21-23 November 2023.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Malang, Muhammad Hazairin sesaat setelah menerima penghargaan mengaku sangat bersyukur atas penghargaan yang diraih Bawaslu Kabupaten Malang.
“Terima kasih Teman- teman Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Malang, Kabupaten Malang tahun Ini mendapatkan Peringkat terbaik 1 untuk Kategori Karya foto pengawasan terbaik. Yang mana foto tersebut merupakan foto hasil pengawasan kerja teman- teman di lapangan," ujar Hazairin Kamis (23/11/2023).
Bawaslu Kabupaten Malang tak hanya puas sampai di sini, tentu ke depan harapannya Bawaslu Kabupaten Malang ingin bisa lebih mendapat kepercayaan masyarakat dan para peserta pemilu.
Bahwasanya Bawaslu atau Panwaslu hadir untuk menjamin keberadaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut berjalan aman, lancar dan nyaman tanpa adanya kecurangan juga pelanggaran.
"Saat ini Bawaslu mengedepankan pencegahan hal ini tentu untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran saat tahapan pemilu berjalan," ungkapnya.
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengajak seluruh jajaran Kehumasan baik di Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/ Kota untuk bekerja lebih giat lagi.
"Kita akan semakin sibuk dalam 83 hari ke depan, maka sebagai Humas jangan hanya sebagai tukang foto, tukang posting, atau orang di belakang layar," ujar Lolly.
Humas Bawaslu adalah wajah dari Bawaslu, sehingga harus bisa merespon masyarakat dengan cepat, tepat, dan akurat. Terlebih lagi jika ada laporan atau kejadian pelanggaran yang viral menyita perhatian publik.
"Maka harus ditelusuri untuk memastikan informasi yang tidak jelas menjadi jelas. Setelah itu dilaporkan secara berjenjang," pungkas Loly. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aditya Mahatva Yodha |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi