SUARA INDONESIA

Kampanye di Banyuwangi, Ketua Bappilu PPP Dapat Keluhan Sembako Mahal dari Emak-emak

Muhammad Nurul Yaqin - 13 January 2024 | 11:01 - Dibaca 1.26k kali
Politik Kampanye di Banyuwangi, Ketua Bappilu PPP Dapat Keluhan Sembako Mahal dari Emak-emak
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno berkampanye di Banyuwangi, Jawa Timur.

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno terus tancap gas mengkampanyekan Capres-Cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di pelosok negeri.

Saat kampanye di RTH Kedayunan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024) pagi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini mendapat keluhan sembako mahal dari emak-emak.

Menurut Sandiaga, keluhan tersebut menyeluruh di pelosok nusantara. Sehingga bersama Ganjar-Mahfud, pihaknya akan memperkuat dari sisi hulu di tingkat produksi sebagai solusi terbaik menstabilkan harga kebutuhan pokok.

“Petani kita berdayakan, diberikan pupuk, diberikan benih, diberikan sistem distribusi yang berkeadilan sehingga masyarakat mendapatkan harga-harga murah, harga terjangkau,” cetusnya.

Hal ini, kata Sandiaga, sejalan dengan tagline program yang diusung PPP dalam pemilu tahun ini, yakni harga murah, kerja mudah, dan hidup berkah.

"Ini akan didukung dengan semangat PPP, yakni pelatihan, permodalan, dan pemasaran," katanya. 

Saat kampanye PPP di Kabupaten Banyuwangi setidaknya diikuti oleh ratusan warga yang mayoritas adalah ibu-ibu dan wanita muda. Mereka mengikuti pelatihan kewirausahaan pembuatan sabun dari bahan alami.

Selain menggelar pelatihan, PPP juga menyerahkan bantuan modal senilai masing-masing Rp 5 juta untuk tiga kelompok ibu-ibu.

"Pelatihan kewirausahaan sangat diperlukan karena Banyuwangi jadi destinasi wisata kelas dunia. Dan kami sedang mengembangkan Banyuwangi dan Bali Barat sebagai solusi beban wisata yang terlalu berat di Bali Selatan," kata Sandiaga.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya