SUARA INDONESIA

Usai Mengonsumi Nasi Kotak, Puluhan Petugas KPPS di Cilacap Keracunan Massal

Satria Galih Saputra - 30 January 2024 | 22:01 - Dibaca 1.79k kali
Politik Usai Mengonsumi Nasi Kotak, Puluhan Petugas KPPS di Cilacap Keracunan Massal
Divisi SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cilacap, Muhni saat menjenguk salah satu petugas KPPS korban keracunan di Puskesmas Wanareja 1. (Foto: Galih/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, CILACAP - Keracunan massal terjadi di Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 

Diketahui, puluhan orang Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) diduga mengalami keracunan makanan usai mengikuti Bimtek KPPS yang dilaksanakan serentak di seluruh Kelurahan/Desa pada Sabtu (27/1/2024) kemarin.

Perawat Pelaksana Puskesmas Wanareja 1, Ari saat dikonfirmasi mengatakan, Petugas KPPS yang mengalami keracunan makanan berjumlah 38 orang. 

Ari menjelaskan, para korban berdatangan ke Puskesmas sejak Minggu (28/1/2024) pagi dengan keluhan mual muntah disertai diare, nyeri perut akut. 

"Ada 9 orang yang dirawat disini berasal dari Desa Majingklak, dan untuk korban lainnya dirawat RSUD Majenang dan rumah sakit di Kota Banjar, Jawa Barat, sesuai dengan keluarga masing-masing," ujarnya, Selasa (30/1/2024). 

"Alhamdulillah untuk kondisi pasien sendiri masih aman, terkendali. Mual muntahnya sudah tidak, tinggal nyeri perutnya. Insyaallah bisa tertangani," tandasnya. 

Sementara salah satu korban bernama Elin warga Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja mengaku dirinya merasakan mual, pusing dan diare.

"Pas di rumah tiba-tiba ngerasa mual terus diare, lebih dari satu kali. Kepala pusing juga. Habis makan snack dan nasi kotak di acara Bimtek KPPS. Saya masuk kesini Minggu malam," ungkap Elin. 

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap melalui Divisi SDM, Muhni yang turun langsung mengecek kondisi para korban mengaku prihatin atas kejadian tersebut.

Muhni menegaskan, KPU telah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan/Desa, aparat setempat maupun stakeholder. "Kemudian pihak medis dalam hal ini pihak Puskesmas. Setelah itu, kami melakukan langkah-langkah pendataan terhadap teman-teman KPPS yang mengalami kondisi sakit," katanya. 

"Karena kejadian ini kan diluar prediksi ya, sehingga agar ini tidak sampai terulang lagi kami menyampaikan kepada teman-teman penyelenggara untuk lebih memastikan, bahwa fasilitas yang diberikan seperti makanan harus memenuhi standar kesehatan, dan kami masih menunggu update selanjutnya," pungkasnya. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV