SUARA INDONESIA, JEMBER - Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Jember Moh.Sholeh, desak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember tidak tinggal diam terkait uang transport untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Menurut Sholeh, KPU Jember tidak boleh diam, terkait persoalan itu karena banyak keluhan dan aduan.
"Ada beberapa desa yang tidak mendapatkan sama sekali, mereka bertanya. KPPS itu ujung tombak pelaksanaan pemilu. KPU tidak boleh diam saja, KPU harus bertindak dan mengevaluasi," katanya, Rabu (31/01/2024).
Menurutnya, keluhan dari KPPS perlu disuarakan dan disampaikan, agar publik tahu.
"Kasihan mereka pontang-panting, mereka merekap. Kalau tidak ada KPPS Pemilu itu bubar. Ini tolong kepada KPU. Ini jangan main-main, ini persoalan hak dari KPPS," lugasnya.
Dirinya mengaku heran, mengapa kebijakan pemberian transportasi KPPS Jember tidak merata.
"Ada yang dapat ada yang tidak dapat. Ini saya melihat, tapi kok KPU diam ini," ujarnya.
Aktivis pergerakan ini menilai, tidak meratanya pemberian uang transport itu bukan karena alasan teknis.
"Dari satu dapat satu tidak dapat, berarti ini anggaran ada. Berarti, anggaran transportasi ini ada. Isu ini sudah kemana-mana," lanjutnya.
Pria kelahiran Puger juga meminta, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta juga bergerak, menanggapi keluhan ini.
"Kalau KPU dan Bawaslu ini diam saja, kasihan mereka. Jangan hanya terkesan diperas tenaganya saja kasihan," tuturnya.
Lebih jauh dirinya juga mendorong, KPPS untuk berani bertanya, terkait anggaran itu.
"Saya meminta kepada seluruh KPPS yang tidak mendapatkan yang transport pada saat pelantikan dan bimtek untuk ditanyakan," tutupnya.
Sementara, Komisioner KPU Jember divisi penindakan Andy Wasis, saat dikonfirmasi lewat selulernya membenarkan, kalau uang transport itu ada.
Namun begitu, sampai saat ini masih belum ada pencairan. "Waalaikum salam, ada dan memang belum cair," tulisnya menjawab pertanyaan wartawan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi