SUARA INDONESIA

Kritik Pedas Legislator dan Aktivis untuk ASN Jember

Imam Hairon - 18 April 2024 | 16:04 - Dibaca 2.15k kali
Politik Kritik Pedas Legislator dan Aktivis untuk ASN Jember
(Kanan) Legislator Partai Gerindra Jember, Alfian Andri Wijaya (Foto: Imam/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, JEMBER - Anggota DPRD Kabupaten Jember memberikan kritik keras kepada pejabat aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Jember.

Alfian menilai, ASN era H.Hendy terkesan kurang ramah dan kurang senyum saat melayani masyarakat.

"Keluhan ini, banyak aduan ke kami. Jadi kami ingin memberikan masukan kepada ASN agar murah senyum dan ramah kepada masyarakat," katanya, belum lama ini.

Politisi Gerindra ini dengan tegas mengingatkan, bahwa juragan di negara demokrasi adalah rakyat.

"Jadi, kalau melayani harus dengan hati, salam, senyum, sapa. Agar juragannya senang. Pejabat harus melayani, bukan minta dilayani," paparnya.

Lebih jauh pihaknya berjanji akan menyampaikan itu kepada Bupati H.Hendy langsung agar ASN Jember ada perbaikan.

"Bupati harus bisa merubah wajah ASN Jember. Jangan hanya tentang kapasitas tetapi kapabilitas. Jangan hanya tentang kuantitas tapi kualitas," tuturnya.

Di tempat terpisah, Aktivis Pendidikan Ilham Wahyudi bernada sama. Menurut Ilham, kritik keras anggota DPRD Jember sangat beralasan.

Ilham mencontohkan, pelayanan dua Dinas Pendidikan dan Kesehatan Jember masih banyak keluhan.

"Dinas pendidikan masih ada oknum petugas yang masih kurang ramah melayani pengajuan NUPTK dan kenaikan pangkat," katanya, Kamis (18/04/2024).

Kendati tidak menyebutkan nama, Ilham meminta Kepala Dinas Pendidikan sigap menanggapi itu.

Begitupun pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas. Petugasnya kadang masih ada petugas yang kurang sabar.

"Kita temukan itu dari pengaduan. Bahkan, di beberapa pemberitaan juga pernah pemakai KIS masih ada yang kurang dilayani dengan baik. Bahkan ada yang melahirkan di jalan, ini PR besar kepada bupati," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya