SUARA INDONESIA, NGAWI - Jelang Pilihan bupati (Pilbup) November 2024 mendatang, suhu politik di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mulai menghangat. Sejumlah elit politik sudah angkat bicara menyikapi dinamika politik lima tahunan tersebut.
Pasca ditetapkannya perolehan kursi partai politik oleh KPU Ngawi pada Kamis 2 Mei 2024 lalu, apabila para elit politik menduplikat koalisi pilpres, potensi ada tiga pasangan calon bupati di Ngawi bisa saja terjadi.
Jika dilihat hasil penetapan, mengusung calon bupati Ngawi dengan syarat 9 kursi terbuka lebar, delapan parpol tersebut, yakni PDI-P sebanyak 20 kursi, Gerindra 6 kursi, PKB 6 kursi, Partai Golkar 5 kursi. Kemudian PKS 3 kursi, Partai Demokrat 2 kursi, PAN 2 kursi, dan Hanura 1 kursi.
Skema koalisi pilpres jika diterapkan di pilbup Ngawi potensi tiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati bisa terjadi, hitungannya adalah PDI Perjuangan dan Hanura (21 kursi) PKB dan PKS (9 kursi), Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN (15 kursi).
Sebut saja Partai Gerindra, partai yang kini bakal menguasai pemerintah nasional bukan tidak mungkin akan melakukan perluasan kekuasaan melalui kontestasi pilkada serentak yang akan datang.
Dewan penasihat Partai Gerindra Ngawi, Sadiran Bau Kuncoro memberi sinyal, bahwa Koalisi Indonesia Maju masih solid. Pihaknya pun ancang-ancang dengan mengenalkan ke publik memasang sarana reklame sosok Darmawan Sutanto yang saat ini merupakan calon anggota DPRD terpilih Provinsi Jawa Timur.
"Kita aktif berkomunikasi dengan PAN dan Golkar membahas soal Pilkada Ngawi. Untuk mengusung siapa masih rahasia," kata Sadiran Bau Kuncoro, Sabtu (4/5/2024).
Sementara, Ketua PKB Ngawi Khoirul Anam Mukmin memprioritaskan akan mengusung petahana Ony dan Antok.
Kendati begitu, pria yang akrab di panggil Gus Anam tidak bisa berbuat banyak apabila DPP PKB memberikan bakal calon paket pasangan untuk mengusung sendiri di pilbup Ngawi.
Pasalnya, saat DPC PKB Ngawi menghadiri kegiatan buka bersama di kantor DPP PKB Ramadan lalu, sempat membahas nama Devin Kirana, putra pemilik Lion Air, maju sebagai calon bupati di Kabupaten Ngawi.
"Kami sudah melakukan komunikasi dengan PDI Perjuangan, prioritas dukungan kami berikan ke petahana. Namun, kami sampaikan juga jika ada mandat dari DPP mendukung calon yang diajukan, PKB Ngawi akan melakukan penjajakan," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi