SUARA INDONESIA

Partai NasDem Rekom Gus Fawait Maju Bupati Jember, Berpeluang Raih Hattrick?

Redaksi - 22 June 2024 | 23:06 - Dibaca 559 kali
Politik Partai NasDem Rekom Gus Fawait Maju Bupati Jember, Berpeluang Raih Hattrick?
Bakal Calon Bupati Jember Muhammad Fawait saat menerima rekomendasi dari DPP Partai NasDem di Jakarta. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JEMBER- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem resmi memberikan rekomendasi kepada Muhammad Fawait (Gus Fawait) sebagai Bakal Calon Bupati Jember. Surat itu dikeluarkan pada 12 Juni 2024 dan baru menyebar ke publik akhir pekan ini, Sabtu (22/6/2024).

Berdasarkan surat rekomendasi itu, DPP Partai NasDem menyetujui Gus Fawait sebagai Calon Bupati Jember pada Pilkada 2024, berdasarkan mekanisme penjaringan internal. Selanjutnya, ada dua tugas utama yang harus dituntaskan Gus Fawait bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Jember, setelah dikeluarkannya rekomendasi itu.

Pertama, bersama-sama melakukan komunikasi politik dengan partai lain untuk mencari calon pasangan wakil bupati, serta menggelar konsolidasi internal mendukung pencalonan.

Berikutnya, Gus Fawait diwajibkan memenuhi persyaratan pencalonan di KPU Jember dan melaporkan hasilnya kepada DPP NasDem selambat-lambatnya 14 hari sebelum dibukanya pendaftaran.

Turunnya surat rekomendasi yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP NasDem, Prananda Surya Paloh dan Willy Aditya ini, praktis mengubah peta politik di Kota Pandhalungan. Sebab sebelumnya, NasDem merupakan salah satu partai kuat penyokong petahana.

Terlebih, selama dua periode pemilihan kepala daerah (pilkada), NasDem selalu memperoleh kemenangan. Partai besutan Surya Paloh ini juga dua kali berbalik arah dengan mengusung calon penantang petahana. Mungkinkah pada pilkada ini, NasDem akan meraih hattrick atau kemenangan tiga kali berturut-turut bersama Gus Fawait?

Menilik ke belakang, pada Pilkada 2015, pasangan calon yang diusung NasDem, Faida - Muqit Arief, mengungguli lawannya, Sugiarto - Mochammad Dwi Koryanto. Padahal saat itu, koalisi pengusung pasangan Sugiarto-Dwi Koryanto, cukup gemuk. Ada enam partai dengan total perolehan 33 kursi parlemen. Sementara Faida-Muqit hanya didukung empat partai politik dengan 17 kursi.

Pun pada Pilkada 2020, NasDem juga meraih kemenangan bersama pasangan Hendy Siswanto - M Balya Firjaun Barlaman. Pasangan ini menyalip dua kandidat lainnya, Faida - Dwi Arya Nugraha Oktavianto, serta Abdussalam - Ifan Ariadna. Padahal, sebagaimana diketahui, saat itu Faida merupakan calon petahana.

Menanggapi hal itu, Gus Fawait mengaku bersyukur atas rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP Partai NasDem. Ia merasa terharu karena NasDem telah percaya kepada dirinya yang berlatar belakang santri dan pemuda untuk membangun Jember.

Politisi Partai Gerindra itu mengaku terpanggil maju sebagai calon bupati, karena jumlah warga miskin di tanah kelahirannya terbanyak kedua di Jawa Timur, sejak 2019 lalu. Bahkan, kata dia, berdasarkan data BPS angkanya terus naik. Jika pada 2019 jumlahnya mencapai 226 ribu lebih, kini bertambah menjadi 236 ribu.

“Padahal di saat yang sama, angka kemiskinan tingkat provinsi dan nasional turun. Namun, Jember justru naik. Tentu kepercayaan ini akan kami jaga sebaik mungkin untuk memperjuangkan apa-apa yang menjadi harapan bersama. Termasuk harapan Partai NasDem dalam menyejahterakan masyarakat Jember,” ucapnya.

Gus Fawait yakin, bersama NasDem dirinya akan mencetak sejarah di Jember. Sebab selama ini, belum pernah ada riwayat seorang santri dan pemuda yang menjadi nakhoda di daerah penghasil tembakau tersebut.

“Jember adalah kota dan kabupaten santri dengan jumlah pondok pesantren terbanyak se-Provinsi Jawa Timur. Maka, sudah seyogianya seorang santri diberi kesempatan untuk memimpin dan berkontribusi membangun Jember,” ujarnya.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan kawan-kawan NasDem di Jember dan Jawa Timur, serta segera melakukan konsolidasi dan bergerak membangun Jember,” pungkas Fawait. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya