SUARA INDONESIA, SUMENEP- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, mendapatkan dana hibah sebesar Rp 70 miliar dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Dana tersebut, merupakan anggaran untuk momentum pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2024.
Dari anggaran Rp 70 miliar itu, diketahui sebanyak Rp 4,2 miliar merupakan biaya untuk kegiatan sosialisasi terkait Pilkada Sumenep 2024.
Meski didukung dengan anggaran yang cukup fantastis, rupanya KPU Sumenep malah minim melakukan sosialisasi.
Pasalnya, masih ada masyarakat Sumenep yang belum mengetahui waktu pelaksanaan Pilkada 2024.
Salah seorang warga Kecamatan Talango Yana mengaku, dirinya belum mengetahui seluk beluk pelaksanaan Pilkada ataupun Pilgub di Sumenep.
Terkait informasi pelaksanaan Pilkada dan Pilgub, ia mengaku bukan mengetahui dari petugas atau KPU. Akan tetapi, dari masyarakat sekitar saja.
"Hanya tahu kalau akan ada Pilkada dan Pilgub, kalau kapannya saya tidak tahu. Itupun, saya taunya tidak dari petugas," ungkapnya.
Minimnya sosialisasi tersebut, dibenarkan oleh Ketua KPU Sumenep Nurus Syamsi.
Menurutnya, tidak sepenuhnya kegiatan sosialisasi Pilkada 2024 terlaksana sesuai dengan rencana. Namun, sebagian lainnya telah berjalan, meskipun juga tidak maksimal.
Sementara sejumlah kegiatan sosialisasi lainnya, kata dia, masih belum memasuki tahapan jadwal pelaksanaan.
"Minimal dilakukan sampai Oktober. Maksimal sehari sebelum pemungutan suara," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi