SUARA INDONESIA, TUBAN - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tuban Miyadi mengatakan akan bertolak dari Gedung DPRD Tuban menuju kantor wilayah partai di Surabaya malam ini.
Dia dipanggil untuk membahas mengenai Pilkada di Bumi Ronggolawe ini yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Miyadi usai memimpin Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Tuban, Rabu (31/07/2024) petang.
“Soal Pilkada Tuban saya menunggu perintah DPW dan DPP, karena tugas kami di DPC sudah selesai awal Juli kemarin. Kemudian karena kami tidak punya calon, maka semua keputusan akan diserahkan ke DPP. Malam ini saya dipanggil ke Surabaya membicarakan soal itu,” katanya.
Hanya saja, pria yang juga menjabat Ketua DPRD Tuban ini mengaku tidak mengetahui agenda pembicaraannya secara rinci, apakah akan mengusung calon bupati sendiri atau justru bergabung dengan Partai Golkar untuk memberikan arah dukungan kepada bupati petahana, yakni Aditya Halindra Faridzky yang akrab disapa Lindra.
“Keputusannya apa, besok kita informasikan lah. Saya belum tahu, apakah kita masih punya peluang mengusung sendiri atau mengusung incumbent,” ujar Miyadi.
Dalam Pilkada Tuban 2024, ada dua nama yang disebut tengah berebut rekomendasi dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Diantaranya bupati petahana, Lindra dan wakilnya, Riyadi.
Lindra dan Riyadi diketahui telah pecah kongsi dalam pertarungan pilkada tahun ini. Mereka telah menyatakan siap maju sebagai bakal calon bupati Tuban. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi