SUARA INDONESIA, SUMENEP- Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC), serta seluruh anggota fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sumenep, secara tiba-tiba dipanggil oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari internal Demokrat Sumenep, pemanggilan tersebut terjadi pada 8 Agustus 2024 lalu.
Menurutnya, DPP Demokrat memiliki kekhawatiran terkait loyalitas dan efektivitas kinerja DPC dalam menjalankan setiap program-program partai di tingkat lokal.
Maka, pemanggilan itu sebut dia, sebab DPP ingin memastikan bahwa DPC dan seluruh fraksi Demokrat di Sumenep, masih tetap sejalan dengan garis perjuangan partai yang telah ditetapkan.
"Ada kekhawatiran dari pusat terkait loyalitas dan efektivitas kinerja DPC Sumenep dalam menjalankan program-program partai di tingkat lokal,” ungkap oknum yang tak ingin disebutkan identitasnya, Jumat (23/08/2024).
Tak hanya itu, menurut sumber tersebut, DPP Demokrat juga ingin mendengarkan laporan langsung dari anggota fraksi, mengenai kondisi internal partai dan situasi politik di Kabupaten Sumenep.
Menurutnya, langkah tersebut dinilai penting untuk mengantisipasi berbagai dinamika politik yang mungkin terjadi, mengingat Sumenep adalah salah satu wilayah strategis bagi Partai Demokrat di Jawa Timur.
"DPP akan mengambil langkah-langkah konsolidasi setelah pertemuan ini. Ini ditujukan untuk memperkuat struktur partai di daerah dan memastikan DPC serta anggota fraksi memiliki komitmen yang sama untuk memenangkan Demokrat pada pemilu mendatang," tandasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep Indra Wahyudi membenarkan adanya pemanggilan tersebut.
Dia menjelaskan, pemanggilan itu terkait Pilkada Sumenep 2024 dan evaluasi kinerja di akhir masa jabatan para Fraksi Partai Demokrat. Selain itu, juga untuk memetakan upaya bagaimana nantinya seluruh anggota DPC Partai Demokrat Sumenep bisa lebih kompak dan terus solid ke depannya.
"Semua itu sudah klir kok. Jadi terkait penataan DPC bagaimana ke depannya agar lebih kompak dan solid. Itu sudah klir semuanya," tutupnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi