SUARA INDONESIA, TAPTENG - Penolakan salah satu paslon yang diusung PDIP, Masinton Pasaribu dan Mahmud Ependi Lubis, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapanuli Tengah (Tapteng) berbuntut panjang.
Hari ini, Bawaslu Tapteng memanggil ketua KPU Wahid Pasaribu dan anggotanya, Mhd Fadli Wanri Putra Hutagalung, untuk melakukan klarifikasi di Kantor Bawaslu, Selasa (10/09/2024).
Pemanggilan ini terkait laporan Tim Pasangan Calon (Paslon) Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi Lubis ke Bawaslu terkait penolakan pendaftaran mereka. KPU Tapteng menolak pendaftaran paslon ini pada Rabu 4 September 2024 malam. KPU beralasan, Silon di KPU tidak bisa dibuka.
Wahid Pasaribu bersama Fadli Wanri Putra Hutagalung datang mengendarai mobil dinas KPU berpelat nomor BK 1738 ADU. Tanpa banyak bicara, keduanya langsung mengisi daftar tamu yang telah tersedia di meja piket.
Setelah itu, Wahid Pasaribu bersama Fadli Wanri Putra Hutagalung bergegas masuk menuju ruangan komisioner Bawaslu. Terlihat sejumlah aparat keamanan dari Polres Tapteng berjaga di kantor Bawaslu.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Tapteng, Rommi Preno Pasaribu, membenarkan kehadiran Ketua KPU Tapteng Wahid Pasaribu bersama komisioner Fadli Wanri Putra Hutagalung.
"Kedatangan mereka untuk dimintai keterangan atau klarifikasi terkait laporan Tim Paslon Masinton-Mahmud. Untuk selanjutnya, nanti kami informasikan kepada teman-teman pers," ungkap Rommi.
Sebelumnya, Ketua KPU Tapteng, Wahid Pasaribu dan Mhd Fadli Wanri Putra Hutagalung tidak hadir ke Bawaslu dengan alasan kurang sehat.
Sementara, komisioner KPU lainnya, Fahri Zulamin Rambe tidak hadir karena sedang melakukan perjalanan dinas.
“Setelah melayangkan surat panggilan kedua pada Senin, para komisioner dan KPU Tapteng akhirnya hadir ke kantor Bawaslu, hari ini,” pungkas Rommi. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lamhot Naibaho |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi