SUARA INDONESIA

Debat Perdana Calon Bupati Malang: KPU Hadirkan 10 Panelis dari Kampus Lokal, Surabaya dan Madura

Aditya Mahatva Yodha - 25 October 2024 | 22:10 - Dibaca 745 kali
Politik Debat Perdana Calon Bupati Malang: KPU Hadirkan 10 Panelis dari Kampus Lokal, Surabaya dan Madura
Poster Debat Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang. (Foto: Dok. KPU Kabupaten Malang)

SUARA INDONESIA, MALANG- Debat Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang, Jawa Timur, untuk Pilkada Serentak 2024 digelar pada Hari Jumat malam (25/10/2024) di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Malang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang telah mengundang 10 orang akademisi untuk menjadi panelis pada acara debat nanti.

Dari Kota Malang, ada Universitas Negeri Malang (UM), KPU mengundang Prof Hariyono, selaku rektor, kemudian Yufentia Prisca, MFil, selaku dosen fakultas ilmu komunikasi. Sementara dari Universitas Brawijaya ada tiga orang yang akan menjadi panelis, yaitu Dosen Ilmu Komunikasi, Karuniawan Puji Wicaksono, Phd, Dosen Ilmu Sosiologi I Wayan Suyadnya, MSos, Dosen Hukum Agraria, Dr Herlinda.

Kemudian dari Kabupaten Malang ada dari Universitas Al Qolam yaitu Wakil Rektor 1 Achmad Beadie Busroel Basyar MPdI, kemudian Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Raden Rahmat (Unira) Malang.

Tak hanya dari Malang, KPU juga mengundang akademisi dari Surabaya dan Madura. Yaitu Dr Sri Setyadji, akademisi dari Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, kemudian Laily Ulfiyah, MT, Direktur Politeknik Negeri Madura. Terakhir, Titin Wahyuningsih, MSi, Manajer Pendidikan dari Akademi Pemilu dan Demokrasi Yayasan Al Ghazali.

"Debat akan berlangsung selama dua jam mulai pukul 19.00 - 21.00 WIB," ujar Anggota KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika kepada Suaraindonesia.co.id di Kantor KPU Kabupaten Malang, Jalan Panji Kepanjen, Jumat (25/10/2024).

Debat perdana Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sanusi - Lathifah Shohib (Salaf) dan Gunawan - Umar Usman (Gus) ini mengusung tema meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.

"Debat akan dibagi menjadi enam segmen. Pertama penyampaian tata tertib dan visi misi, kemudian segmen kedua dan ketiga pendalaman visi misi kedua paslon oleh moderator, segmen keempat dan kelima tanya jawab antarpaslon, dan segmen keenam adalah closing statement dari masing-masing paslon," pungkas Mahardika. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aditya Mahatva Yodha
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya