SUARA INDONESIA, PROBOLINGGO - Debat publik kedua Pilwali Kota Probolinggo digelar KPU di gedung serba guna Widya Harja, Jumat malam 15 November 2024.
Kota kreatif dan berbudaya, masyarakat terlindungi menjadi judul pada gelaran debat kedua tersebut, dengan mengusung tema pemuda, ekonomi kreatif, budaya dan pariwisata, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
Terdapat 7 subtema pada debat publik kedua ini, yakni pengembangan minat bakat anak muda, fasilitas publik pendukung era digitalisasi, pengembangan dan pembangunan ekosistem ekonomi kreatif, penguatan UMKM dan pasar sebagai pilar ekonomi kerakyatan, penguatan kebudayaan lokal sebagai identitas daerah, membangun kepariwisataan berbasis kebudayaan lokal, dan penciptaan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
KPU Kota Probolinggo menetapkan 5 orang panelis dari unsur akademisi dan mantan penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Debat publik dibagi menjadi beberapa sesi mulai dari pemaparan visi-misi dan program masing-masing paslon, jawaban atas pertanyaan panelis, dan tanggapan dari jawaban dari paslon oleh paslon lainnya.
Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, mengatakan tema pemuda, ekonomi kreatif, budaya dan pariwisata menjadi isu strategis yang sengaja diusung pada debat kedua Pilwali Kota Probolinggo tersebut.
Hal itu dikarenakan peran pemuda sebagai pemilih dominan hingga 56 persen atau lebih dari seratus ribu orang, dari total 179.416 daftar pemilih tetap (DPT), sehingga para paslon perlu mengelaborasi visi-misi dan program mereka untuk merebut simpati kalangan muda tersebut.
“Pemuda ini kan memang menjadi isu strategis ya. misalnya di DPT yang kategori pemuda atau di bawah usia 40 itu mencapai 56 persen. Kan ada subtema keterlibatan pemuda dalam pembangunan. Jadi pelibatan dari SDM dan fasilitas-fasilitas apa yang bisa diberikan oleh para calon,” ungkapnya.
Radfan menambahkan, harapan KPU Kota Probolinggo tidak hanya menghasilkan pelaksanaan debat yang berjalan lancar, aman dan tertib, tetapi juga secara substansial masyarakat terutama kalangan muda memahami visi-misi dan program para paslon, untuk dapat menentukan pilihan mereka pada pemungutan suara 27 November 2024 mendatang. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi