SUARA INDONESIA - Banyak kalangan berpendapat, Bali akan semakin terkenal jika dibuatkan jembatan penghubung seperti Suramadu.
Dengan begitu, sirkulasi ekonomi, pengembangan wisata dan perdagangan akan semakin lancar, tidak perlu menaiki kapal.
Sebenarnya, pemerintah sudah pernah menggagas jauh sebelum Suara Madu Surabaya- Madura dibangun.
Namun, rencana itu tidak kunjung terealisasi, bahkan kandas ditengah jalan begitu saja.
Wacana itu, banyak ditentang dan menuai penolakan oleh masyarakat Bali.
Sebagaimana dinukil dari YouTube Lingkaran Hitam, masyarakat Bali masih beranggapan, jika jembatan penghubung dari Banyuwangi (Jawa Timur) disambung ke Gilimanuk (Bali) akan berpotensi terciptanya kehancuran dan kerusakan.
Menurut mitologi yang dipegang kuat dimasyarakat, Jawa dengan Bali memang harus terpisah oleh perairan.
Tujuannya, kearifan budaya lokal asli Bali sampai hari ini masih tetap terjaga, tidak dimasuki pengaruh negatif dari luar.
Salah satu penguatnya karena dibatasi laut. Dengan adanya batasan itu, akan menjadi filter yang akan masuk ke Bali.
Hal itu juga diperkuat oleh pernyataan Gubernur Bali Wayan Koster dalam keterangannya.
Dirinya mempertegas, bahwa tidak akan pernah ada, jembatan penghubung antara pulau Jawa ke Bali.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aris Danu |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi