SUARA INDONESIA

Awal Masuk Sekolah, Buper Glagah Arum Lumajang Masih Diserbu Pengunjung

Ahmad Zainul Hamdi - 03 May 2023 | 13:05 - Dibaca 2.04k kali
Wisata Awal Masuk Sekolah, Buper Glagah Arum Lumajang Masih Diserbu Pengunjung
Sejumlah Pengunjung Saat Bersuwa Foto di Area Buper (Foto : Achmad/suaraindonesia.co.id)

LUMAJANG - Hari terakhir liburan lebaran 2023, dan awal masuk sekolah, ternyata masyarakat masih banyak yang menghabiskan masa liburannya di Bumi Perkemahan (Buper) berada disisi barat lereng Gunung Semeru dan dinding kaldera Bromo, di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Potensi wisata yang menawarkan ketinggian membuat wisatawan yang berada di kawasan itu betah dan kerasan sambil menikmati kuliner khas daerah setempat, seperti singkong keju, minuman susu kambing etawa, rujak, coklat dan masih banyak menu lainnya.

"Pemandangannya indah sekali dan kulinernya enak serta harganya masih merakyat banget, terjangkau bagi masyarakat kecil," kata Rochimawati, salah satu pengunjung Buper asal Lumajang kota ini.

Menurut Wati, panggilan akrabnya, kalau sarana prasarana lainnya yang menunjang bisa diperbanyak kembali sehingga dapat menambah spot foto baru agar membuat betah pengunjung.

"Dulu ada ATV yang disewakan, sekarang sudah ngga ada lagi. Mungkin dikasih spot foto lainnya yang lebih menarik pengunjung agar bisa betah lagi," ujarnya.

Buper Glagah Arum diketahui berlokasi di Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, dimana merupakan sentra susu, baik dari hewan sapi perah dan kambing etawa.

"Buper ini berjarak sekitar 25 kilometer (km) dengan waktu tempuh hanya kurang-lebih 45 menit dari pusat kota Lumajang," ungkap Wati.

Di Buper Glagah Arum, pengunjung akan disuguhkan dengan kesejukan udara pegunungan, suasananya sangat cocok, karena cuaca cerah, puncak Mahameru sebagai titik tertinggi Pulau Jawa akan terlihat jelas dari area camping, jika cuacanya cerah.

"Apabila memandang lurus ke arah barat, maka tampak dinding kaldera Bromo yang terlihat memanjang, cuacanya cerah. Tapi kalau mendung ya ngga kelihatan," terangnya. 

Sementara itu, dikatakan pengelola wisata Buper Glagah Arum, Eko Wiwid, pada sisi timur menyajikan hamparan dataran rendah Kabupaten Lumajang dan kawasan perbukitan di sekitarnya.

“Kalau malam hari, viewnya di sana (timur) itu lampu perkotaan kelihatan,” kata pengelola glamour camping (glamping) Buper kepada awak media ini, Rabu (3/5/2023).

Ketika cuaca cerah, kata Wiwid, Puncak Mahameru dan sunrise juga bisa disaksikan dari area glamping. Dan Jembatan eksotis Glagah Arum salah satu keunikan di Buper Glagah Arum.

"Adanya jembatan gantung sepanjang 110 meter menuju area glamping menjadi salah satu spot foto terbaik disini," ucapnya.

Pada malam hari, dan saat cuaca cerah, diungkapkan Eko Wiwid, jembatan ini tetaplah Instagramable, karena ada cahaya lampu yang meneranginya. 

"Apabila ingin glamping, ada beberapa pilihan. Untuk tenda dome kapasitas maksimal 2 orang, harganya Rp 200.00. Untuk kapasitas 4 orang, harganya Rp 400.000," bebernya lagi.

Fasilitas yang didapat, menurut Wiwid ada bed, selimut, bantal, sarapan, free welcome drink, kamar mandi luar (plus air hangat), sabun, shampoo, sikat gigi, pasta gigi, dan handuk.

Jika ada wisatawan yang tertarik terhadap suasana pedesaan yang berada di ketinggian, Buper Glagah Arum patut menjadi salah satu referensinya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ahmad Zainul Hamdi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya