SAMARINDA, Suaraindonesia.co.id - Anggota DPRD Kaltim, Harun Al Rasyid telah mengeluarkan peringatan serius terkait potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi.
Ia mendesak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah tegas guna mencegah terjadinya kenaikan harga BBM yang dapat membahayakan stabilitas ekonomi.
Kenaikan harga BBM non-subsidi, menurut Harun, harus diawasi dengan ketat tanpa campur tangan dari kartel yang mungkin dapat mengatur harga-harga tersebut. Ia juga mengecam kemungkinan kenaikan harga BBM sebagai dampak meningkatnya harga minyak dunia.
“Dalam situasi di mana beban masyarakat semakin berat akibat kenaikan harga beras dan barang kebutuhan pokok lainnya, peningkatan harga BBM bisa menjadi pukulan berbahaya bagi perekonomian kita,” tegas Harun kepada Suaraindonesia.co.id, Jumat (20/10/2023).
Politikus dari PKS ini menekankan perlunya menetapkan aturan batas atas harga BBM non-subsidi yang jelas dan harus diikuti. "Kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil menjadi alasan kuat mengapa pemerintah harus berperan aktif dalam mencegah kenaikan harga BBM yang signifikan," ujar Harun.
Harun juga mengingatkan bahwa kenaikan harga BBM berpotensi memicu inflasi yang signifikan, mengurangi daya beli masyarakat, dan menghambat aktivitas perekonomian secara keseluruhan.
“Masyarakat menantikan langkah konkret pemerintah dalam mengatasi masalah ini demi menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” tandasnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi