SUARA INDONESIA

Produksi Gabah Turun, DPRD Kaltim Upaya Maksimalkan Beras Lokal

Redaksi - 29 October 2023 | 14:10 - Dibaca 257 kali
Advertorial Produksi Gabah Turun, DPRD Kaltim Upaya Maksimalkan Beras Lokal
Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono. (Foto: Alawi/Suaraindonesia.co.id)

SAMARINDA, Suaraindonesia.co.id - Penurunan produksi gabah menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 menjadi perhatian serius DPRD Kalimantan Timur (Kaltim). 

Diketahui, produksi gabah menurun drastis dibandingkan tahun 2022. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada tahun 2022, petani di Kaltim hanya mampu memproduksi 239.430 ton Gabah Kering Giling (GKG), turun sekitar 2,15 persen dari 2021 yang mencapai 244.680 ton GKG.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono mengungkapkan, penurunan produksi gabah disebabkan karena berkurangnya lahan pertanian disertai cuaca buruk.

"Faktor utamanya bisa disebabkan oleh berkurangnya lahan pertanian dan dampak dari perubahan iklim El Nino," ungkap politisi Golkar ini beberapa waktu lalu. 

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada tahun 2022, petani di Kaltim hanya mampu memproduksi 239.430 ton Gabah Kering Giling (GKG), turun sekitar 2,15 persen dari 2021 yang mencapai 244.680 ton GKG.

Dalam menghadapi penurunan produksi ini, Nidya mendorong pemerintah untuk memperhatikan ketersediaan stok beras menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Ia juga menekankan pentingnya Badan Urusan Logistik (Bulog) merancang strategi efisien untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kaltim.

"Antisipasi terhadap pasokan pangan harus dilakukan secara berkelanjutan, bukan hanya terkait dengan perayaan khusus seperti Natal. Keberlanjutan pasokan pangan sepanjang tahun perlu menjadi perhatian utama," kata Nidya. 

Kendati Kaltim sering mendatangkan beras dari luar wilayah saat stok menipis, namun Nidya menegaskan bahwa fokus utama diberikan pada produksi beras lokal. 

"Kenapa kita tidak buat produk beras sendiri saja? Misalnya, beras Kalimantan. Kita memiliki lahan yang luas, seperti di Kutai Kartanegara," ujarnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV