TRENGGALEK, SUARA INDONESIA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Trenggalek menggelar pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Dalam permulaan pembahasan ini dimulai dari membahas pendapatan daerah dan pendapatan asli daerah. Namun pembahasan di tunda karena penyajian angka masih dalam posisi makro. Sehingga Banggar minta untuk menghadirkan OPD penghasil pada rapat selanjutnya.
"Hari ini kita masih membahas tentang pendapatan daerah dan pendapatan asli daerah," tutur Samsul Anam selaku Ketua DPRD usai memimpin rapat, Kamis (16/11/2023).
Diterangkan Samsul, dalam pembahasan pendapatan kali ini masih di tunda sehingga akan dilanjutkan besok dengan mengundang secara keseluruhan OPD atau dinas penghasil. Dimana dinas yang memiliki potensi pendapatan asli daerah.
"Apalagi yang dipaparkan dan yang di tuangkan ini masih bersifat makro, maka dari asumsi yang di sampaikan ada penambahan dana alokasi umum sekitar Rp 42 miliar untuk penambahan gaji ASN dan pengadaan gaji PPPK hasil seleksi tahun 2023," ujarnya.
"Asumsi pendapatan 42 miliar dan sudah terfokus dalam rencana gaji 8 persen dan untuk gaji PPPK baru," sambungnya.
Sedangkan pendapatan asli daerah dijelaskan Samsul ada kenaikan beberapa item karena adanya peraturan daerah. "Yakni pajak dan retribusi dimana yang semula di proyeksikan sekitar Rp 48 miliar ada penambahan menjadi Rp 53 miliar," ungkap Samsul. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Rudi Yuni |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi