SUARA INDONESIA

Anggota DPRD Kaltim Tolak Wacana Berau Bergabung ke Provinsi Kaltara

Mohamad Alawi - 16 November 2023 | 12:11 - Dibaca 553 kali
Advertorial Anggota DPRD Kaltim Tolak Wacana Berau Bergabung ke Provinsi Kaltara
Harun Al Rasyid, Anggota DPRD Kaltim saat diwawancarai di Gedung DPRD Kaltim, Kamis (16/11/2023). (Foto: Alawi/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SAMARINDA - Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Negeri seribu pulau ini memiliki potensi pariwisata, pertambangan, dan perkebunan yang sangat besar.

Namun, dibalik kekayaan alamnya yang melimpah, Berau juga menyimpan potensi konflik. Hal ini terkait dengan wacana penggabungan Berau ke Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Wacana itu telah lama muncul, namun baru-baru ini kembali digulirkan oleh sejumlah tokoh masyarakat Kaltara. Mereka beralasan bahwa Berau secara geografis dan budaya lebih dekat dengan Kaltara. Dan wacana ini mendapat penolakan keras dari masyarakat Berau. Mereka menilai bahwa penggabungan Berau ke Kaltara akan merugikan daerahnya.

"Berau tidak boleh keluar dari Kaltim. Masyarakat Berau tidak setuju," kata Harun Al Rasyid, Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kabupaten Berau, Bontang Kutim di Gedung DPRD Kaltim, Kamis (16/11/2023).

Harun mengungkapkan bahwa wacana penggabungan Berau ke Kaltara memiliki aspek politis. Hal ini terlihat dari sikap tokoh-tokoh masyarakat Berau yang tidak setuju dengan wacana tersebut.

"Ada faktor politisnya. Tokoh-tokoh masyarakat Berau tidak setuju bergabung ke Kaltara," ujar Harun.

Selain itu, Harun juga menilai bahwa penggabungan Berau ke Kaltara akan memperlambat pembangunan di daerahnya. "Berau saat ini sedang gencar mengembangkan sektor pariwisata dan pertambangan. Jika bergabung dengan Kaltara, maka pembangunan di Berau akan terhambat karena harus menyesuaikan dengan kebijakan Kaltara," paparnya. 

Harun berharap agar pemerintah pusat dapat membatalkan wacana penggabungan Berau ke Kaltara. Ia yakin bahwa Berau dapat terus berkembang jika tetap berada di Kaltim. "Harapan saya, Berau terus tumbuh dan berkembang. Terus maju," ucapnya.

Wacana penggabungan Berau ke Kaltara memang menjadi isu yang sensitif di kalangan masyarakat Berau. Namun, masyarakat Berau telah menegaskan bahwa mereka tidak setuju dengan wacana tersebut. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya