SUARA INDONESIA, SAMARINDA - Kebakaran yang melanda pabrik nikel PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Pendingin, Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada Rabu (11/10/2023) menarik perhatian Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Puji Setyowati. Puji mengungkapkan keprihatinannya terhadap insiden tersebut.
"Saya prihatin atas bencana yang menimpa PT KFI atas pembakaran beberapa ruangan,” ungkap Puji saat dihubungi, Kamis (13/10/2023).
Ia menekankan peran kunci manajemen dalam memberikan arahan dan pedoman kepada tenaga kerja setiap pagi. "Dalam penerapannya, harus melibatkan pekerja dalam pengawasan, pemeliharaan, dan penerapan prinsip keamanan di tempat kerja adalah langkah yang sangat penting untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan para pekerja," ujar Puji.
Ketua Fraksi Demokrat berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga agar tidak terjadi lagi kebakaran atau kecelakaan serupa. "Saya harap kejadian ini jadi pembelajaran agar tidak terjadi lagi, karena keselamatan tenaga kerja itu penting," kata Puji.
Menurutnya, tujuan dari proyek ini adalah mensejahterakan masyarakat dengan melibatkan 60 persen tenaga kerja lokal.
Diketahui, pabrik nikel tersebut diresmikan oleh Isran Noor dengan nilai investasi mencapai Rp30 triliun.
Smelter nikel KFI pertama di Kaltim ini diklaim mampu menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 1.700 pekerja. "Kita juga semua sedang berjuang dengan berkolaborasi untuk menciptakan Kalimantan Timur yang berdaya guna dan berdaya saing,” tuturnya.
Puji menyambut baik investasi ini karena melihat potensi kontribusinya terhadap masyarakat Kalimantan Timur.
"Investasi dalam skala besar seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dan memajukan wilayah Kalimantan Timur ke depan," terangnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mohamad Alawi |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi