SUARA INDONESIA, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bergerak proaktif untuk meningkatkan destinasi pariwisata kota dengan merencanakan peralihan gedung lama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sebuah museum. Keputusan ini telah mendapatkan respons positif dan masukan dari Komisi IV DPRD Kaltim.
Gedung lama Dispora Kaltim akan dialihkan fungsi, sementara Dispora Kaltim akan pindah ke gedung baru yang terletak di area GOR Kadrie Oening.
Menurut Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Puji Setyowati, langkah ini adalah langkah yang positif untuk menambah destinasi wisata di Kaltim, terutama di Samarinda.
Kendati demikian, ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan dalam proses ini. Salah satunya adalah memastikan bahwa kondisi bangunan tetap aman dan memungkinkan untuk direnovasi menjadi destinasi wisata yang menarik.
"Jika sudah pindah, pastikan kondisi bangunan masih layak untuk menerima tamu. atau disempurnakan menjadi destinasi wisata. Saya rasa kami akan mendukung," ungkap Puji kepada awak media di Gedung DPRD Kaltim, beberapa waktu lalu.
Selain itu, perlu diperhitungkan juga besarnya anggaran yang diperlukan untuk merefleksikan bangunan tersebut dan bagaimana nilai jualnya dapat memberikan manfaat bagi para wisatawan di masa depan.
"Upaya ini diharapkan tidak hanya akan menambah aset kota, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi warga Benua Etam. Rencana seperti ini diharapkan akan mendukung pertumbuhan ekonomi kota dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ujarnya.
Dengan langkah-langkah seperti ini, Kota Samarinda menunjukkan komitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai alternatif penting untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam seperti batu bara dan hutan, yang semakin berkurang.
"Oleh karena itu, upaya ini juga bertujuan untuk membantu membangun kota menjadi tujuan pariwisata yang menarik dan berkelanjutan," kata Puji. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mohamad Alawi |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi