SUARA INDONESIA, KEEROM - Bupati Kabupaten Keerom, Piter Gusbager resmi membuka Focus Group Disscusion (FGD) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kampung Yowong dan Arso Swakarsa yang digelar Dians PU di Hotel Arso Grand, Senin (18/9/2023).
"Hampir 15 tahun Kabupaten Keerom tidak ada lega stending tentang pemanfaatan tata ruang. Karena sejak saya dilantik, ada peninjaun kembali agar ada keabsahaan dalam pemanfaatan tata ruang, makanya kita dorong agar 2024 nanti sudah ketok palu dan sah sebagai Perda," uja Bupati ke awak media usai membuka kegiatan ini.
Bupati juga memberikan penjelasan kenapa FGD RDTR kali ini fokus di dua tempat yakni Kampung Yowong dan Arso Swakarsa.
"Yowong adalah halaman depan Keerom dan sebagai lokasi yang disiapkan menjadi pusat pariwisata. Sedangkan Arso Swakarsa adalah pusat aktivitas perekonomian, pedagang dan yang lainnya, dan juga lahan-lahan di dua tempat ini sudah 'dikuasai', dan ini harus diatur," terangnya.
Salah satu tujuan pemetaan tata ruang ini adalah untuk menghindari konflik yang akan terjadi dimasa depan terhadap lahan dan ruang. Karena, kalo ada tata ruang maka semua orang akan tunduk pada pemerintah yang memegang hasil tata ruangan tersebut sebagai aturan untuk mengatur semua pihak yang berkepentingan dengan lahan-lahan yang dimaksud.
"Saya sangat berharap dua dokumen ini segera diselesaikan secara detail dan mudah dipahami oleh semua pihak sehingga bisa kita dorong menjadi Perda tahun 2024 mendatang. Karena setelah ini kita akan dorong anggaran untuk RTRW," terangnya.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang hadir dan terlibat dalam FGD tersebut, lebih khususnya Pihak Kampus UNIPA yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang penyusunan dokumen daerah seperti ini.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi