SUARA INDONESIA

Gus Ipin Launching TGX Southern Paradise, Beri Faktor X untuk Trenggalek

Rudi Yuni - 03 March 2024 | 13:03 - Dibaca 1.35k kali
Advertorial Gus Ipin Launching TGX Southern Paradise, Beri Faktor X untuk Trenggalek
Bupati saat melaunching TGX bersama seluruh jajaran stakeholder

TRENGGALEK - TGX Southern Paradise menjadi brand terbaru Kabupaten Trenggalek dalam mengelola potensi pariwisata. Hal itu disampaikan Bupati Trenggalek, Moch. Nur Arifin saat melaunching TGX di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Sabtu (2/3/2024).

“City Branding ini sendiri merupakan bagian dari perencanaan tata kota Kabupaten Trenggalek,” kata Gus Ipin sapaan akrabnya.

Dirinya juga menyampaikan program kedepan ini yang bertujuan untuk membangun diferensiasi dan memperkuat identitas Kabupaten Trenggalek demi menarik keingintahuan orang terkait Trenggalek.

Dengan branding baru TGX Southern Paradise Mas Bupati Arifin ingin membangun citra positif Kabupaten Trenggalek. Membedakan Trenggalek dengan kabupaten lain demi menarik wisatawan.

“Terutama menarik minat investor serta perdagangan dan tentuharapannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” harap Gus Ipin.

Menurut Mas Ipin filosofinya TGX itu, Trenggalek dengan faktor X, dimana ingin di buktikan Trenggalek dengan faktor X. Faktor X nya bisa berekonomi tanpa harus merusak lingkungan. Makanya logonya kita jelajahi dari kekayaan kita.

Ada bukit, kemudian ruang-ruang hijau. Serta punya sungai, juga punya ruang ruang seperti laut yang bisa dinikmati tanpa harus dirusak. jadi ini beberapa pesannya.

Terus kemudian harus diaktivasi dengan beberapa event dan juga festival. Warna merah dan hijau merupakan warna-warna dominan pada lambang daerah. Perisai-nya, kalau melihat logo Trenggalek itu warnanya, warna hijau, berarti ketangguhan dan kemakmuran.

“Terus warna merahnya itu di pita yang bertuliskan Jwalita Praja Karana, yang artinya terdapat bersinar karena rakyat-nya,” tegasnya.

Jadi TGX ini di harapkan Gus Ipin ingin memberikan warna merah itu, sambungnya menambahkan, harapannya Trenggalek harus punya faktor X yang kemudian mengungkit maju. Faktor X-nya kita pilih, ekonomi yang lestari, ekonomi yang regeneratif.

Lalu fungsinya apa? faktor X sselanjutny, harus benar-benar bersinar karena rakyat,” imbuh Nur Arifin usai melaunchi City Branding daerahnya.

Jadi usahanya bukan hanya Top Down, tetapi harapannya juga gotong royong semua pihak. “Seperti contoh di Desa Wisata Watu Agung, di Pandean Dongko, ddu awalnya melestarikan sungai” tutur Bupati Muda itu.

Kemudian naik statusnya dari konservasi sungai menjadi desa wisata. Desa wisata kemudian diakui atau diakui sebagai 50 desa wisata terbaik se-Indonesia.

Kemudian ternyata di dalamnya ada cerita. Terus ceritanya bisa dijual. Dijual, jadi film yang filmnya belum ada 1 bulan tayang, "Sinden Gaib" yang nonton udah 500 ribu lebih.

Nah sekarang bagaimana kesuksesan di film itu turun di lapangan. Terus kita kasih ide, gak apa-apa ada event atau paket wisata Sinden Gaib. Kita menghasilkan semua adegan di film.

Karena semua adegan-adegan di film itu diambil di Trenggalek. “Jadi tidak sulit untuk melakukan adegan tarian Turonggo Yakso di atas batu,” tutupnya. (ADV)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV