SUARA INDONESIA, JEMBER - Empat orang wanita muda yang berinisial A, R, R dan M diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang oknum fotografer di Jember, Jawa Timur. Atas hal itu, para korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Jember, Rabu (22/5/2024).
Menurut informasi yang diperoleh, para korban yang berusia antara 18 hingga 22 tahun ini merupakan model sebuah sesi pemotretan yang diselenggarakan oleh fotografer yang berinisial AP warga Kecamatan Balung.
Saat sesi pemotretan berlangsung, oknum fotografer tersebut diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap para korban dengan cara menyentuh bagian sensitif tubuh mereka secara tidak senonoh.
Lantaran merasa dirugikan dan dilecehkan, para korban pun kemudian memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Jember.
Salah satu korban dugaan pelecehan R asal Kecamatan Patrang saat ditemui menyampaikan, dirinya bersama ketiga rekannya mendatangi Mapolres Jember untuk membuat sebuah laporan kepolisian.
"Kami berharap pelaku segera ditangkap dan diproses hukum yang berlaku karena korban yang mengalami pelecehan masih banyak dan terus bertambah," katanya kepada awak media.
Sementara Kanit Tindak Pidana Teritorial (Tipiter) Polres Jember Iptu Naufal Muttaqin saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan akan segera memanggil fotografer yang dimaksud untuk dimintai keterangan.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan akan segera memanggil fotografer yang dimaksud untuk dimintai keterangan," jelas Naoval. "Kasus ini masih dalam tahap awal, jadi kami belum bisa memberikan kesimpulan apa pun," terang Naufal.
Naufal melanjutkan, pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap para korban dan mengumpulkan bukti-bukti untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Naufal mengimbau kepada masyarakat yang merasa menjadi korban pelecehan seksual untuk segera melapor ke pihak berwajib. "Jangan takut untuk melapor," ujarnya. "Kami siap membantu dan menindaklanjuti laporan tersebut," tegasnya.
"Kasus ini tentu menjadi pengingat bagi para wanita muda untuk selalu berhati-hati saat menerima tawaran pemotretan gratis. Pastikan untuk memilih fotografer yang terpercaya dan selalu ditemani oleh orang lain saat melakukan pemotretan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi