SUARA INDONESIA

Penjabat Bupati Bondowoso Arokat Sembari Petik Kopi Bersama, Cara Hidupkan Kembali BRK

Bahrullah - 13 June 2024 | 07:06 - Dibaca 668 kali
Advertorial Penjabat Bupati Bondowoso Arokat Sembari Petik Kopi Bersama, Cara Hidupkan Kembali BRK
Penjabat Bupati Bondowoso saat petik kopi bersama-sama di Desa/Kecamatan Sumber Wringin (Foto Istimewa)

SUARAINDONESIA, BONDOWOSO- Penjabat Bupati Bondowoso melaksanakan kegiatan arokat semberi petik kopi bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Desa/Kecamatan Sumber Wringin.

Tak lupa pula yang ikut memanen dengan cara petik kopi bersama-sama dan minum kopi bersama, diantaranya Bank Indonesia Jember, Bank Jatim, Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APKI).

Kegiatan ini merupakan bagian cara pemerintah kabupaten menghidupkan kembali Bondowoso Republik Kopi (BRK).

Demikian disampaikan oleh Penjabat Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto, Rabu (12/6/2024).

"Kami ingin menghidupkan kembali BRK, dengan istilah baru BRK Reborn,”ujarnya.

Bambang menyampaikan, dengan program kegiatan petik kopi dan minum kopi bersama sebagai pemerintah ingin menunjukan kepada masyarakat luas, bahwa Bondowoso merupakan daerah penghasil kopi terbaik.

Bambang memaparkan, Bondowoso memiliki beberapa jenis kopi, diantaranya, arabica, robusta, bahkan varietas yang memang jarang ada di daerah lain seperti blue mountain dan yellow caturra.

Menurut Bambang, penikmat kopi tidak bisa disebut penikmat, jika belum menikmati Kopi Java Ijen Raung.

"Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan untuk petani kopi di Bondowoso," ujarnya.

Dia menjelaskan, dimulai dari hulu para petani diberikan pendampingan. Baik dari proses tanam, panen, dan pasca panen, termasuk pemerintah juga memberikan bantuan peralatan.

"Kami juga bekerja sama Bank Indonesia, Perhutani, APKI, saya ingin melanjutkan kerjasama tujuh pihak,” katanya.

Selain bantuan peralatan pihaknya juga memfasilitasi melalui dinas terkait untuk pameran dan event lainnya.

“Saya ingin menghidupkan kembali dengan istilah BRK Reborn,”ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, berdasarkan data BI Wilayah Jawa Timur, baru ada tujuh desa devisa penghasil kopi di Jatim. Enam diantaranya ada di Bondowoso.

“Kami menargetkan di Bondowoso lebih dari enam, tergantung nanti luasan lahan kopinya, baik Kopi Arabica maupun Kopi Robusta,” pungkasnya.

Diketahui bahwa, secara geografis Kabupaten Bondowoso diuntungkan dengan pertanian kopi, karena berada lereng Gunung Ijen Raung dan lereng Gunung Argopuro.

Kopi di Lereng Ijen Raung dan Lereng Argopuro sudah pernah mendapatkan sertifikat indikasi geografis (IG) untuk pertanian kopi. 

Bahkan kopi dari dua wilayah Bondowoso tersebut, khususnya Ijen-Raung sudah berkualitas ekspor, dengan brand Java Ijen Raung.(ADV)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV