SUARA INDONESIA, NGAWI - Pemerintah Kabupaten Ngawi menyelenggarakan Kejuaraan Tinju Amatir se-Jawa Timur memperebutkan Piala Bupati Ngawi, Jumat-Sabtu (9-10/8/2024). Sekitar 150 peserta kejuaraan ini dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kejuaraan yang digelar di Alun-Alun Ngawi dalam rangka memperingati Hari Jadi Ngawi ke-666 dan HUT RI ke-79 ini dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi selaku Ketua Pertina Kabupaten Ngawi, Mokh Sodiq Tri Widiyanto, Jumat (9/8/2024) malam.
Acara ini dihadiri Ketua Harian Pertina Kabupaten Ngawi yang juga sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi Sumarsono, Forkopimda Ngawi, Dandim 0805, Dispora Ngawi, Ketua KONI Ngawi Faisol, Kapolres Ngawi, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi, dan seluruh atlet petinju peserta beserta officialnya.
Dalam acara ini dilakukan pula penyerahan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Sekda Ngawi dengan didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi kepada atlit petinju putra dan putri yang mewakili seluruh peserta.
Di sela acara, Sekda mengatakan, event ini digelar dengan tujuan untuk memberikan peluang pada anak muda mencapai prestasi dari olah raga tinju. “Harus banyak mencari bakat dan pengalaman, agar dalam kejurnas berhasil mencapai prestasi yang gemilang,” ujarnya.
Dikatakan, para peserta kejuaraan ini datang dari 22 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Di event yang sama pada tahun sebelumnya, prestasi Pertina Ngawi berhasil meraih 3 emas, 5 perunggu dan perak.
“Semoga anak-anak Pertina Ngawi semakin maju, dan anak muda di Ngawi semakin berprestasi bisa meraih kejuaraan tingkat nasional, membawa hasil yang gemilang,” ucapnya.
Terkait BPJS Ketenagakerjaan, Sekda mengatakan, seluruh peserta kejuaraan ini telah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi keselamatan dan ketenangan mereka juga saat pertandingan.
Selain itu, hal tersebut merupakan komitmen Pemkab Ngawi, bahwa atlit Ngawi setiap mengikuti kejuaraan dan setiap penyelenggaraan event di Ngawi harus didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi Setyoningsih mengatakan, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan pada seluruh peserta kejuaraan tinju amatir Jawa Timur di Ngawi menunjukkan bahwa peserta BPJS ketenagakerjaan bukan hanya pekerja saja, tapi juga atlit atau olahragawan.
Bahkan, lanjut Setyoningsih, perlindungan bagi atlit olahraga fisik yang rawan cidera bukan hanya pas pertandingan saja, tapi juga bisa diberikan jauh menjelang turnamen atau saat latihan.
Ia berharap semua atlit bisa terproteksi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. "Pastinya kita tidak berharap terjadinya musibah, tapi minimal kita sudah menjaga dengan memberi perlindungan kepada atlit. Sehingga orangtua yang punya anak sebagai atlit juga merasa aman," tuturnya.
Setyoningsih menyampaikan terimakasih pada Pemkab Ngawi yang tidak henti-hentinya mendukung pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan, termasuk memberi persyaratan penyelenggaraan kegiatan olahraga di Ngawi wajib mendaftarkan semua atlitnya ke BPJS ketenagakerjaan.
"Pemkab Ngawi memang sangat aware terhadap pelaku olahraga, karena prestasi atlit-atlit Ngawi juga sangat luar biasa membawa nama baik Ngawi, dan pastinya keselamatan tidak boleh dinomorduakan," ucap Setyoningsih.
Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Anwar Hidayat menyampaikan apresiasi pada Pemkab Ngawi yang sangat peduli perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan pada atlit atau olahragawan yang sedang berlaga di Ngawi. Menurutnya, ini langkah yang tepat dalam mencapai prestasi olahraga. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi