SUARA INDONESIA, BONTANG - Kepemimpinan Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wakil Wali Kota Najirah mendekati akhir masa jabatan mereka. Suharno, Sekretaris PKS DPRD Kota Bontang, memberikan beberapa catatan kritis terkait capaian dan tantangan yang belum terselesaikan di masa kepemimpinan ini.
Suharno menyoroti rendahnya anggaran untuk pengentasan kemiskinan, yang ia nilai masih jauh dari harapan. Menurutnya, Dinas Sosial Kota Bontang belum mendapatkan perhatian yang cukup dalam hal alokasi dana, terutama dalam penanganan stunting yang seharusnya menjadi prioritas utama.
"Stunting adalah masalah serius yang membutuhkan penanganan cepat dan anggaran yang memadai. Sayangnya, anggaran yang dialokasikan masih sangat minim," ujar Suharno dengan nada prihatin.
Selain itu, Suharno menekankan pentingnya memperbaiki hubungan antara lembaga pemerintah dengan DPRD. Ia mengingatkan agar kasus penempatan dana di Bank Kaltimtara yang dilakukan tanpa pemberitahuan ke DPRD tidak terulang kembali.
"Transparansi dan komunikasi antara pemerintah dan DPRD harus ditingkatkan. Kejadian seperti penempatan dana tanpa sepengetahuan DPRD adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi lagi di masa depan," tegasnya.
Tidak hanya itu, penanganan banjir di Kota Bontang juga menjadi sorotan. Menurut Suharno, penanganan banjir belum optimal, dengan beberapa proyek penanggulangan yang masih berjalan sangat lambat.
"Banjir adalah masalah yang berulang setiap tahun, dan hingga saat ini penanganannya belum menunjukkan hasil yang signifikan. Proyek-proyek yang seharusnya bisa memperbaiki kondisi ini malah tertunda-tunda," kata Suharno, menutup pernyataannya.
Catatan Suharno ini menjadi pengingat bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah Kota Bontang sebelum masa jabatan Basri Rase dan Najirah berakhir.
"Tantangan-tantangan ini, terutama dalam hal kesejahteraan sosial, hubungan antarlembaga, dan penanganan infrastruktur, diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi pemimpin selanjutnya," pungkasnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi