SUARA INDONESIA, BONTANG - Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, Kalimantan Timur, Amir Tosina mengungkapkan harapannya terhadap pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang tahun 2025 yang diperkirakan mencapai Rp 3,3 triliun.
Menurutnya, anggaran yang signifikan ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara bijak dan efektif untuk mendorong pembangunan kota.
Amir Tosina, yang berasal dari partai Gerindra, menyatakan, "Saya berharap tidak ada perbedaan pendapat mengenai alokasi anggaran antara dewan dan Pemerintah Kota Bontang. Prioritaskan pembangunan, pendidikan, dan kesehatan." Ia menekankan bahwa anggaran ini harus digunakan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan infrastruktur kota.
Jelang akhir masa jabatannya sebagai legislator, Amir menyoroti isu-isu yang belum terselesaikan, terutama terkait alokasi anggaran untuk pendidikan. Ia mengungkapkan kekhawatirannya mengenai keluhan orang tua tentang biaya buku mata pelajaran yang seharusnya digratiskan.
"Alokasi anggaran untuk pendidikan sangat penting. Buku-buku harus digratiskan agar tidak menjadi beban bagi orang tua murid. Ini adalah salah satu cara untuk menciptakan generasi emas yang cerdas," tuturnya.
Amir berharap anggaran besar ini dapat digunakan dengan bijak, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Kota Bontang. Ia juga meminta agar aspirasi masyarakat didengar dan masalah seperti banjir dapat segera diatasi. Dengan pengelolaan yang tepat, Amir percaya bahwa anggaran ini akan membawa perubahan positif yang signifikan bagi kota dan warganya. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi