SUARA INDONESIA, BONTANG - Agus Suhadi, politisi senior dari PDIP yang telah menutup babak panjang pengabdiannya di DPRD Kota Bontang. Meski tidak lagi menjabat, semangat dan harapannya untuk kemajuan kota ini tetap bergelora.
Agus Suhadi bukan sekadar nama yang dikenang, melainkan figur yang telah menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab di parlemen Bontang. Dalam wawancara, ia menyampaikan harapan besar kepada para anggota DPRD terpilih periode 2024-2029.
"Saya berharap anggota DPRD yang baru nanti bisa lebih baik, lebih solid, dan terus menjaga marwah parlemen," ujar Agus dengan nada penuh optimisme.
Baginya, marwah parlemen adalah fondasi yang tak boleh diruntuhkan oleh apapun. Ia menegaskan pentingnya menjaga integritas dan kehormatan lembaga legislatif, yang tak hanya berfungsi sebagai tempat perdebatan kebijakan, tapi juga sebagai wadah aspirasi masyarakat.
Disamping itu, Agus juga menekankan pentingnya membangun suasana kerja yang kondusif di antara para anggota dewan. "Kerja sama yang baik dan suasana yang harmonis adalah kunci utama dalam menjalankan tugas-tugas parlemen. Tanpa itu, kebijakan yang dihasilkan bisa kehilangan esensinya," jelasnya.
Menurutnya, suasana kerja yang kondusif tidak hanya akan mempermudah jalannya pemerintahan, tetapi juga akan menciptakan kepercayaan publik yang lebih kuat terhadap DPRD. Ia menyadari bahwa tantangan yang akan dihadapi DPRD Bontang di masa mendatang tidak akan mudah.
"Tantangan zaman semakin kompleks. Dibutuhkan kolaborasi yang erat antara anggota dewan, pemerintah, dan masyarakat untuk menghadapi perubahan ini," kata Agus.
Walau masa jabatannya telah berakhir, Agus tak lelah mengingatkan bahwa tanggung jawab untuk memajukan Kota Bontang tidak berakhir di sini. Ia berharap, para pemimpin baru bisa melanjutkan perjuangan yang telah dirintis dan membawa Bontang menuju masa depan yang lebih cerah.
Bagi Agus Suhadi, meninggalkan kursi DPRD bukanlah akhir dari pengabdiannya. Sebaliknya, ia merasa ini adalah awal dari fase baru dalam hidupnya, di mana ia bisa berperan sebagai pengawas dan pengingat bagi para penerusnya.
"Meskipun saya tidak lagi berada di parlemen, saya tetap akan mengikuti perkembangan Bontang dan memberikan masukan jika dibutuhkan. Kota ini terlalu berharga untuk diabaikan," tutupnya dengan senyum penuh makna.
Kota Bontang, dengan segala dinamikanya, kini berada di tangan generasi baru. Namun, warisan dari para pemimpin sebelumnya, seperti Agus Suhadi, akan terus hidup, menjadi panduan bagi mereka yang melanjutkan estafet perjuangan. Harapan besar telah diletakkan, dan kini saatnya bagi DPRD Bontang yang baru untuk membuktikan bahwa mereka siap menyambut tantangan dengan tangan terbuka. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi