SUARA INDONESIA

Kekerasan Terhadap Anak di Bontang: Seruan Tegas Wakil Ketua Komisi I DPRD untuk Keadilan dan Perlindungan

Mohamad Alawi - 11 August 2024 | 13:08 - Dibaca 127 kali
Advertorial Kekerasan Terhadap Anak di Bontang: Seruan Tegas Wakil Ketua Komisi I DPRD untuk Keadilan dan Perlindungan
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bontang Tri Ismawati. (Foto: Alawi/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, BONTANG - Masyarakat Kota Bontang tengah digemparkan oleh kasus kekerasan yang melibatkan seorang ayah yang diduga menganiaya anak kandungnya yang baru berusia dua bulan. Insiden memilukan ini segera menarik perhatian banyak pihak. Termasuk Tri Ismawati, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bontang, yang dengan tegas mengecam tindakan tersebut dan mendesak pihak berwenang untuk mengambil langkah tegas.

Dalam pernyataannya baru-baru ini, Tri menyebut tindakan kekerasan terhadap anak tersebut sebagai perbuatan yang sangat tidak manusiawi dan tidak dapat ditoleransi. "Perilaku kejam seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Penegak hukum harus menangani kasus ini dengan serius," ujarnya dengan nada penuh empati dan kemarahan yang tertahan.

Tri tidak hanya menuntut penanganan hukum yang cepat dan tegas, tetapi juga menyoroti kemungkinan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pelaku. Menurutnya, ada kemungkinan tindakan kekerasan tersebut dipicu oleh masalah kejiwaan atau penggunaan zat terlarang. "Kita tidak bisa membiarkan tindakan seperti ini. Tes urin perlu dilakukan untuk memastikan pelaku tidak di bawah pengaruh narkoba," tegasnya.

Permintaan ini tidak hanya untuk menjamin keadilan bagi korban, tetapi juga untuk mengidentifikasi dan mengatasi akar masalah yang mungkin mempengaruhi perilaku pelaku. Dengan memastikan tidak ada pengaruh narkoba, pemerintah dapat lebih memahami motif di balik tindakan keji ini dan mengambil langkah pencegahan yang lebih tepat di masa mendatang.

Selain mengusulkan tindakan hukum dan medis, Tri juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mencegah kejadian serupa. Ia mengimbau dinas terkait di Kota Bontang untuk aktif melakukan sosialisasi mengenai peran keluarga dalam melindungi dan mengayomi anak-anak. 

Menurut Tri, pemahaman yang lebih baik tentang peran keluarga, terutama peran ayah, dapat membantu mengurangi kasus kekerasan dalam rumah tangga. "Melalui sosialisasi, kita bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fungsi keluarga, terutama peran ayah,” katanya. 

Ia yakin bahwa dengan edukasi yang tepat, masyarakat dapat lebih sadar akan tanggung jawab mereka dalam menjaga kesejahteraan anak-anak dan keluarga. "Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak," katanya. 

Tri juga meminta agar warga lebih peduli dan berani untuk melaporkan jika melihat atau mendengar tanda-tanda kekerasan di sekitar mereka. "Kita semua harus berperan aktif dalam melindungi anak-anak kita," pungkasnya.

Seruan Tri Ismawati ini merupakan panggilan untuk kita semua agar lebih waspada dan peduli terhadap keselamatan anak-anak di lingkungan sekitar. Kasus kekerasan yang terjadi di Kota Bontang ini menjadi pengingat yang menyakitkan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk melindungi anak-anak dari ancaman di dalam rumah mereka sendiri. 

Diharapkan melalui tindakan tegas, edukasi, dan kerjasama komunitas ini, dapat mencegah kekerasan seperti ini di masa depan, memastikan setiap anak di Bontang tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya