SUARA INDONESIA, BONTANG - Nursalam, anggota DPRD Kota Bontang, menekankan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Bontang yang akan digelar pada 27 November 2024 menjadi momen penting bagi kota ini, di mana ASN diharapkan dapat menjaga integritas dan profesionalisme mereka.
Dalam wawancara khusus dengan Suara Indonesia, Nursalam menyoroti peran krusial ASN dalam menciptakan pemilu yang jujur dan adil. “Netralitas ASN sangat penting untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 berlangsung secara demokratis dan bebas dari intervensi pihak manapun,” ujar Nursalam dengan tegas.
Menurutnya, netralitas ini bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral ASN terhadap masyarakat.
Nursalam juga mengingatkan bahwa ASN harus tetap fokus pada tugas dan fungsi mereka sebagai pelayan publik, bukan sebagai pendukung politik. “ASN harus ingat bahwa mereka adalah pelayan masyarakat, bukan pelayan partai politik. Tugas mereka adalah memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal, bukan terpengaruh oleh kepentingan politik,” lanjutnya.
Seiring mendekatnya Pilkada 2024, isu netralitas ASN memang kerap menjadi sorotan. Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa keterlibatan ASN dalam politik praktis dapat merusak kepercayaan publik dan menurunkan kualitas demokrasi. Hal inilah yang ingin dicegah oleh Nursalam dengan menyerukan kepada seluruh ASN di Bontang untuk menjunjung tinggi prinsip netralitas.
“Jika ASN terlibat dalam politik praktis, bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga mengkhianati kepercayaan publik yang mengharapkan profesionalisme mereka,” tambah Nursalam.
Ia juga menegaskan bahwa tindakan tegas harus diambil terhadap ASN yang terbukti melanggar prinsip netralitas ini, sebagai upaya menjaga integritas dan kredibilitas pemerintahan.
Lebih jauh, Nursalam mengajak masyarakat untuk turut serta mengawasi netralitas ASN. Ia percaya bahwa pengawasan publik adalah salah satu cara efektif untuk memastikan ASN tetap berada di jalur yang benar. “Masyarakat juga punya peran penting. Jika ada indikasi ketidaknetralan, laporkan kepada pihak berwenang. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga demokrasi ini tetap sehat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Nursalam juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bontang yang terus melakukan sosialisasi terkait netralitas ASN. Ia berharap sosialisasi ini bisa meningkatkan kesadaran dan komitmen ASN untuk tetap netral dalam segala situasi, terutama menjelang Pilkada.
“Langkah proaktif dari pemerintah kota untuk mengedukasi ASN adalah hal yang positif. Namun, yang paling penting adalah implementasinya di lapangan. ASN harus bisa menunjukkan integritas mereka melalui tindakan nyata,” kata Nursalam mengakhiri wawancaranya.
Menjelang Pilkada 2024, seruan Nursalam menjadi pengingat penting bagi seluruh ASN di Bontang. Dalam situasi politik yang semakin memanas, netralitas ASN menjadi salah satu kunci untuk memastikan proses demokrasi berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip yang diharapkan.
Melalui komitmen bersama, diharapkan Pilkada 2024 dapat berlangsung damai, jujur, dan adil, mencerminkan aspirasi seluruh warga Kota Bontang. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi