SUARA INDONESIA, SURABAYA - BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo melakukan sosialisasi program jaminan sosial bagi pekerja segmen Bukan Penerima Upah (BPU) di Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Sasaran utama sosialisasi ini pengurus bank sampah setempat.
Tujuan dari kegiatan ini untuk memperkenalkan manfaat dan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi para pekerja informal (BPU), termasuk anggota bank sampah.
Imron Fatoni, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo mengatakan, program BPU dirancang untuk memberikan perlindungan sosial bagi pekerja yang tidak terdaftar sebagai penerima upah tetap. Dia menyebut contohnya pengurus bank sampah.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap pekerja, tanpa terkecuali, mendapatkan jaminan sosial yang layak," tegasnya menambahkan.
Acara ini juga menjadi momen penting ketika BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo secara simbolis memberikan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Meninggal kepada ahli waris almarhum Roy Alder Samosir.
Santunan itu totalnya mencapai Rp 345.951.612,-, yang meliputi Santunan Kecelakaan Kerja Meninggal sebesar Rp 248.822.992,-, Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp 19.128.620,-, dan beasiswa untuk dua anak almarhum maksimal Rp 78.000.000,-.
“Dengan penyerahan santunan ini, kami berharap dapat meringankan beban keluarga almarhum. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk melindungi dan membantu pekerja dan keluarganya dalam situasi sulit,” ujar Imron.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan para pengurus bank sampah, tetapi juga mendorong mereka untuk mendaftarkan anggota ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Melalui acara ini, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk memperluas jangkauan layanan perlindungan sosial, khususnya bagi pekerja di sektor informal. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang jaminan sosial, diharapkan lebih banyak orang dapat merasa aman dan terlindungi di lingkungan kerja mereka. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi