SUARA INDONESIA

BPJS Ketenagakerjaan Berikan Manfaat Kepesertaan Guru SMK PGRI 1 Ngawi Rp 84 Juta

Redaksi - 26 November 2024 | 18:11 - Dibaca 149 kali
Advertorial BPJS Ketenagakerjaan Berikan Manfaat Kepesertaan Guru SMK PGRI 1 Ngawi Rp 84 Juta
Penyerahan manfaat program JKM BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris 2 guru SMK PGRI 1 Ngawi, Senin (25/11/2024). (Foto: BPJS Ketenagakerjaan untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, NGAWI - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi memberikan manfaat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Guru SMK PGRI 1 Ngawi pada peringatan Hari Guru Nasional 2024 sekaligus HUT PGRI Ke-79, Senin (25/11/2024). 

Manfaat kepesertaan program Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan itu diserahkan kepada ahli waris 2 guru SMK PGRI 1 Ngawi, Almarhum Agus Hariadi dan Almarhum Hardjito, yang belum lama meninggal karena sakit. 

Bertempat di Aula SMK PGRI 1 Ngawi, santunan JKM tersebut diserahkan Kepala SMK PGRI 1 Ngawi Farid Samsul Hadi, bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi Setyoningsih. Santunan yang diserahkan masing-masing Rp 42 juta, sehingga total Rp 84 juta.

Setyoningsih menyampaikan, ikut belasungkawa sedalam-dalamnya pada ahli waris kedua almarhum. Dia menuturkan, santunan yang diberikan memang tidak bisa menggantikan kebaikan kedua almarhum semasih hidup, tapi minimal anggota keluarga bisa teringankan untuk kesehariannya.

Yang kedua, lanjut Setyoningsih, dirinya menyampaikan selamat Hari Guru Nasional. Guru Hebat Indonesia Kuat. "Apresiasi setinggi-tingginya pada para pahlawan tanpa tanda jasa yang membangun karakter anak bangsa," ujarnya.

"Berikutnya, terimakasih kepada Kepala SMK PGRI 1 Ngawi, yang menurut saya sangat aware akan keselamatan, sangat mengayomi guru dan tenaga pendidik di sekolah ini," imbuhnya. 

Ia katakan, karena kepeduliannya, SMK PGRI 1 Ngawi menjamin keselamatan seluruh guru dan tenaga pendidik di sekolah ini, yang jumlahnya hampir 100 orang. 

"Saya mengucapkan banyak terimakasih, karena sekolah ini telah memproteksi para guru dan tenaga pendidiknya. Sekolah ini bisa jadi percontohan bagi sekolah-sekolah lain yang belum memproteksi guru dan tenaga pendidiknya dengan program BPJS Ketenagakerjaan," paparnya.

"Jauh hari Pak Farid telah memikirkan nasib guru dan tenaga pendidik di sekolah ini, terutama bila terjadi resiko kecelakaan kerja dan kematian, sehingga mendaftarkan mereka ke program BPJS Ketenagakerjaan," imbuh Setyoningsih.

Sebaliknya, dalam sambutannya, Kepala SMK PGRI 1 Ngawi Farid Samsul Hadi juga mengucapkan terimakasih pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi, karena sudah memberikan pelayanan dengan baik, dan sudah memberikan santunan dengan cepat. 

Menurutnya, ini merupakan kerjasama yang saling simbiosis. "Intinya, tidak akan bertemu kalau kita ada kemampuan tapi tidak ada niat. Karena ada niat ada kemampuan, sehingga program ini jalan," ucap Farid.

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Anwar Hidayat menyampaikan, apa yang telah dilakukan SMK PGRI 1 Ngawi, yakni memberi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan pada seluruh guru dan tenaga pendidikan, hendaknya dicontoh sekolah lain. Menurutnya, perlindungan jamsostek sangat penting bagi setiap pekerja, termasuk guru dan tenaga pendidikan di sekolah swasta.

Penyerahan JKM kepada ahli waris dua guru tersebut dilakukan di acara Peringatan Hari Guru Nasional 2024 dan HUT PGRI Ke-79 di Aula SMK PGRI 1 Ngawi, setelah upacara rutin tiap Senin. Acara ini dihadiri Wakepsek beserta seluruh jajaran, staf karyawan-karyawati dan seluruh guru SMK PGRI 1 Ngawi, Ketua Ranting PGRI, para sesepuh dan pinisepuh. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya