SUARA INDONESIA

Jelang Nataru, Dinas Perdagangan Karimun Monitoring Sejumlah Swalayan

Syahid Bustomi - 26 November 2024 | 20:11 - Dibaca 115 kali
News Jelang Nataru, Dinas Perdagangan Karimun Monitoring Sejumlah Swalayan
Kabid Perdagangan Disperindag, Koperasi UKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Vandarones Purba, saat monitoring dan pengecekan bahan pokok di sejumlah swalayan, Selasa (26/11/2024). (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, KARIMUN - Dinas Perdagangan, Koperasi UKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, melakukan monitoring di sejumlah swalayan, Selasa (26/11/2024).

Monitoring dilakukan menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, untuk memastikan kondisi harga aman dan ketersediaan dan harga bahan pokok cukup.

"Dari hasil monitor kita, ketersediaan bahan pokok masih aman, harganya juga relatif stabil," ujar Kabid Perdagangan Disperindag Karimun, Vandarones Purba.

Ia mengatakan, pengecekan dilakukan lebih fokus pada minyak goreng merek MinyaKita. Komoditi ini merupakan salah satu program subsidi minyak dari pemerintah.

Sesuai dengan tujuannya, minyak tersebut dijual dengan harga lebih murah dibanding minyak kemasan pada umumnya.

Namun masih didapati penjualan MinyaKita tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yang telah ditetapkan pemerintah, meski selisihnya kecil.

Dinas Perdagangan, Koperasi UKM dan ESDM Karimun langsung memberikan teguran dan menyampaikan kepada penjual agar menyesuaikan harganya sesuai HET yang telah ditentukan.

"Pada umumnya MinyaKita dijual sesuai HET, yakni Rp 15.700 per liternya," ucap Vandarones.

Ia menyebutkan, pihaknya terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok, selain rutin melakukan pantauan harga dan ketersediaan bahan pokok secara langsung ke pasar tradisional, ritel modern, pengecer, pedagang, dan distributor.

Hal ini dilakukan guna memastikan rantai pasok berjalan lancar, stok melimpah, dan harga bapok terjangkau bagi masyarakat.

"Warga tidak perlu panik, stabilitas harga bahan pokok tetap terkendali, stoknya juga mencukupi, kami terus pantau," kata Vandarones. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syahid Bustomi
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya