MADIUN - Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun HR.Murjoko HW ajak warga PSHT bangga pakai baju sakral.
Menurutnya, pakaian sakral adalah pakaian kebanggaan yang sudah menjadi kesepakatan dan konsensus bersama.
"Apapun acaranya, baju sakral adalah baju kebanggaan dan sudah saya sampaikan lewat edaran," paparnya, saat memberikan sambutan ribuan pendekar PSHT dari Cabang Jember, Minggu (13/11/2022).
Dia juga menegaskan, siapapun yang berkunjung ke Padepokan Agung, sudah diwajibkan memakai baju sakral kebanggaan.
"Tidak ada lagi baju diluar PSHT, selain sakral. Karena sekali lagi itu seragam kebanggaan dan ciri khas orang SH,," sebutnya.
Untuk Cabang Jember sendiri, diakui Murjoko salah satu cabang yang yang tegas dan berani mengambil sikap.
"Sikap tegas terhadap atribut di luar SH. Contohnya kalau ada kegiatan ada bendera besar yang bukan lambang PSHT. Alhamdulillah Jember berani dan itu tidak ada di AD/ART," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pengurus PSHT Cabang Jember Fajar Sukmono tegas melarang komunitas mengatasnamakan PSHT berkibar di Kabupaten Jember.
Warga tingkat 2 ini juga meminta, anggota PSHT untuk tidak memakai atribut diluar PSHT karena tidak ada di dalam AD/ART. (Agung/Heri)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Tamara F |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi