SUARA INDONESIA

Petrokimia Gresik jadi Pioner NPK di Indonesia

Syaifuddin Anam - 06 November 2020 | 01:11 - Dibaca 2.73k kali
Ekbis Petrokimia Gresik jadi Pioner NPK di Indonesia
Proses riset di Petrokimia Gresik

GRESIK - Petrokimia Gresik terus berinovasi. Bahkan, mampu menyediakan NPK dengan berbagai macam formulasi, mulai dari NPK Petro Nitrat dan NPK Petro Ningrat. 

Terbaru misalnya, Petrokimia juga berinovasi mengembangkan pupuk NPK dan organik cair Phonska Oca. Tak ayal jika perusahaan plat merah itu mendapat julukan sebagai pioneer NPK atau pupuk majemuk di Indonesia.

Inovasi yang dilakukan Petrokimia merupakan upaya perusahaan untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas tanaman sekaligus perbaikan kondisi tanah.

Hal ini sangat penting mengingat berdasarkan data Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) tahun 2018, setidaknya 70 persen dari 8 juta hektare lahan sawah di Indonesia kurang sehat. Artinya, sekitar 5 juta hektare lahan sawah memiliki kandungan bahan organik yang rendah.

Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan dalam jangka panjang yang menyebabkan kandungan bahan organik dalam tanah terdekomposisi dan semakin sedikit.

Phonska Oca dapat menjadi solusi praktis bagi petani. Dimana kandungan pupuk majemuk berfungsi untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan pupuk organik dapat memperbaiki kandungan hara pada tanah.

"Untuk itu melalui produk ini, kami juga ingin meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya penggunaan pupuk organik, dalam hal ini adalah Phonska Oca," ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, Kamis (5/11/2020).

Atas kemampuannya dalam penguasaan teknologi pupuk majemuk, Petrokimia Gresik juga mampu memproduksi NPK lebih dari 40 formulasi, dan 4 (empat) paten dalam produksi NPK, dimana landasan riset Petrokimia Gresik antara lain kebutuhan pasar, keluhan pelanggan, kebijakan pemerintah, penugasan khusus dan studi literatur.

"Penguasaan teknologi ini dimiliki berkat dukungan kemampuan riset terbaik, dan fasilitas laboratorium yang lengkap," ujarnya.

Penguasaan teknologi ini juga menjadi dasar bagi Petrokimia Gresik untuk mengembangkan produk non-pupuk lengkap, seperti probiotik, dekomposer, pestisida dan pembenah tanah.

Petrokimia Gresik juga menawarkan solusi benih bagi agroindustri hulu. Benih merupakan salah satu pendukung peningkatan produktivitas bagi pertanian. Beberapa produk benih yang telah dikembangkan adalah benih padi baik Inbrida (Petro Seed) dan Hibrida (Petro Hibrid), benih jagung (Petro Hi Corn), dan benih cabai (Petro Chili).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syaifuddin Anam
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya