SAMPANG- Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional di Kabupaten Sampang mulai merangkak naik.
Seperti yang disampaikan beberapa pedagang dan pelanggan di sejumlah pasar. Seorang pembeli Ummu (42) saat berbelanja di Pasar Srimangunan Sampang mengaku, untuk harga keperluan bumbu dapur seperti bawang merah mulai ada kenaikan yang sebelumnya Rp 35 ribu, kini di angka Rp 36 ribu per kilogram. Sementara tomat, harganya cenderung kurang stabil.
"Harga Tomat dimana sebelumnya Rp 12 ribu sekarang bisa sampai Rp 14 ribu, namun dua hari sebelumnya harga masih di kisaran Rp 11 ribu sampai 12 ribuan per kilo," bebernya.
Hal senada diungkapkan Siti (37), pedagang di Pasar Sore Dalpenang, dirinya mengaku kebingungan dan tidak berani kulaan sayuran seperti tomat. Dikarenakan harga tomat kurang stabil. Ia lebih memilih berjualan barang kemasan seperti bumbu siap saji.
Berbanding terbalik dengan pernyataan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Sampang Sapta Nuris Ramlan. Ia mengatakan jika harga sejumlah komoditas pangan di Sampang seperti bawang merah dan sayuran masih tidak ada lonjakan harga jelang Nataru.
"Sampai saat ini harga komoditas bawang merah dan sayuran masih tidak ada lonjakan harga, dan untuk ketersedian bahan pokok sayuran dan lainnya masih cukup sampai akhir tahun 2020," jelasnya saat dikonfirmasi terpisah.
Dia juga menambahkan, jika pihaknya akan melakukan pemantauan ke lapangan, mengenai harga sejumlah komoditas pangan yang mulai merangkak naik dan dirasakan pedagang dan pembeli.
"Besok kita Disperindag akan coba cek ke Pasar Srimangunan mengundang Dinas Pertanian, Dinas Pertambangan, Dinas Kesehatan bersama pihak Polres untuk mengecek harga di pasar terkait harga komoditas. Sedangkan untuk ketersedian bahan pokok sampai saat ini masih aman," tandasnya. (Hid)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi