SUARA INDONESIA

Bea Cukai Gresik Fasilitasi Pelaku UMKM Jajaki Pasar Ekspor

Syaifuddin Anam - 14 January 2021 | 19:01 - Dibaca 2.07k kali
Ekbis Bea Cukai Gresik Fasilitasi Pelaku UMKM Jajaki Pasar Ekspor
Para pejabat Bea dan Cukai Gresik bersama pelaku usaha di Kabupaten Gresik

GRESIK - Kantor Bea dan Cukai Gresik memberikan fasilitas dan kemudahan perizinan kepada pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di berbagai sektor.

Mereka juga diberikan pelatihan klinik Ekspor Impor (Exim) bagi pelaku usaha di Kota Pudak agar produknya mampu merambah pasar ekspor.

Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budi Kismuljanto menjelaskan, selama pandemi Covid-19 sektor UMKM bidang makanan dan ekonomi kreatif tidak begitu terdampak besar.

Oleh sebab itu, penguatan program pelatihan (asistensi) bagi para UMKM terus diberikan agar pelaku usaha terus mengembangkan produknya. Sampai tembus pasar ekspor.

Dijelaskan, dalam klinik Ekspor Impor terdapat program pelatihan bagaimana produk lokal bisa merambah pasar ekspor. Bea Cukai Gresik juga membantu para pelaku UMKM agar bisa berkomunikasi dengan atase perdagangan RI yang ada di luar negeri.

"Dengan bantuan ini, kami berharap para pelaku UMKM bisa berkembang pesat khususnya selama masa Pandemi Covid 19," kata Bier Budi Kismuljanto, Kamis (14/1/2021).

Sementara, Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (PKC), Eko Rudi menambahkan, klinik Ekspor Bea Cukai merupakan salah satu program yang digagas Dirjen Bea dan Cukai sejak tahun 2018 lalu.

Namun, sosialisasi yang dilakukan Bea Cukai di daerah kurang begitu intens, sehingga banyak masyarakat yang belum mengetahui program ini.

"Kalau selama ini sosialisasi Klinik Ekspor masih bersifat personal, kali ini kami menggandeng banyak komunitas di Gresik. Harapannya mereka bisa kami latih secara kolektif dan siap mengirimkan produknya ke luar negeri," imbuh Eko.

Para pelaku UMKM juga dipertemukan dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Dengan harapan, pelaku usaha yang sudah siap ekspor namun kekurangan biaya produksi bisa diberikan bantuan modal.

Terpisah, Ketua Asosiasi UMKM Gading Emas, Syaiful Latif mengaku senang atas bantuan mendapatkan pelatihan program klinik ekspor dari bea cukai Gresik. Ini sangat dibutuhkan para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya.

"Pelaku usaha sudah harus memperluas jangkauan pasar ekspor. Tidak hanya memperbesar omzet usaha saja, juga memberikan sumbangan pada pencapaian devisa negara," ujar Latif.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syaifuddin Anam
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya