SUARA INDONESIA

Terdampak Pandemi, Toko Modern Beri Bantuan Modal Toko Kelontong di Bondowoso

Bahrullah - 18 June 2021 | 13:06 - Dibaca 3.25k kali
Ekbis Terdampak Pandemi, Toko Modern Beri Bantuan Modal Toko Kelontong di Bondowoso
Penyerahan simbolis bantuan moda plafon kepada pemilik toko kelontong (FOTO: Moh Bahrullah/Suaraindonesia).

BONDOWOSO - Pandemi Covid-19 membawa dampak secara ekonomi, bahkan ada pengusaha rumahan atau home industri yang sampai gulung tikar.

Di tengah lesunya ekonomi akibat dampak pandemi agar toko kelontong terus bertahan, maka keberadaan toko modern di Bondowoso ikut membantu, dalam hal ini Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart) ikut membantu pengusaha toko kelontong di Kabupaten Bondowoso agar maju dan bangkit bersama. Yaitu melalui program sosial bedah warung untuk membantu pengusaha warung yang terkena dampak pandemi Covid 19.

Selain program bedah warung, Alfamart juga memberikan bantuan permodalan. Hal ini sebagai tindak lanjut pelatihan kepada sejumlah pelaku toko kelontong.

Warung yang beruntung untuk di-dress up tersebut adalah Toko Dewi yang berada di Kampung Pelita, Jalan Pelita RT 16 RW 06, Kelurahan Tamansari Bondowoso.

Selain gerai dipermak menjadi semi modern, pemilik toko kelontong juga dibekali pengetahuan tata letak barang dan kemampuan pengelolaan keuangan.

Regional Manager Alfamikro, Tri Hartoyo  mengatakan, dalam program ini Alfamart berharap bisa membangkitkan kembali usaha warung yang terkena dampak langsung pandemi Corona.

Dalam hal ini Alfamart melakukan bersih-bersih warung, menata ulang barang dagangan, serta mengecat ulang warung yang telah menjadi member Outlet Binaan Alfamart  (OBA) tersebut.

Alfamart juga melengkapi toko dengan peralatan lain seperti rak display barang dagangan berikut item dagangannya senilai tertentu secara cuma-cuma.

“Harapan kami setelah toko di dress up,  pemilik toko akan lebih aware kepada pelanggannya dengan melakukan pelayanan yang lebih baik lagi," kata Tri usai meresmikan Warung Dewi, Jumat (18/6/2021).

Dari pengalaman sebelumnya, setiap warung yang dipercantik pendapatannya cenderung meningkat. Untuk mempermudah usaha, pemesanan barang dagangan bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi Alfa Mikro.

"Alfa mikro merupakan aplikasi untuk belanja grosir, kulakan, stok barang dagang, khusus pedagang warung atau toko kelontong member Outlet Binaan Alfamart," tambahnya.

Menurutnya, kemudahan menggunakan aplikasi Alfa Mikro diantaranya memudahkan pedagang warung dalam melakukan pemesanan barang grosir maupun eceran untuk kebutuhan dagang sehari-hari. "Pesanan barang dagang akan diantar langsung, gratis ongkos kirim," imbuhnya.

Pedagang juga akan mendapatkan informasi mengenai program promosi menarik, produk terbaru maupun harga terbaik untuk pembelian barang dagang baik grosir maupun eceran.

Juga dilengkapi layanan penjualan pulsa, token listrik, BPJS untuk menambah pendapatan pedagang warung.

Tidak hanya itu, layanan pembayaran juga ada tempo guna membantu pengadaan modal usaha pedagang warung. "Hemat, praktis dan mudah dalam bertransaksi," paparnya.

Informasi dihimpun, total program tersebut senilai Rp 12,5 juta. Dana itu belum termasuk rak display yang disediakan oleh pihak Alfamart.

Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Toko Modal. Toko Modal adalah perusahaan permodalan yang bermitra secara eksklusif dengan Alfa mikro membantu usaha kecil secara khusus OBA dalam bentuk pembayaran tempo untuk pengadaan barang dagang atau stok warung atau toko kelontong.

Direktur Toko Modal, Herald Putra secara langsung menyerahkan bantuan modal kepada ibu Dewi. Yakni berupa plafon pembayaran tempo sebesar Rp 1 juta.

"Kami percaya usaha Ibu Dewi kedepannya akan semakin berkembang, maka hari ini juga kami memberikan plafon pembayaran tempo untuk percepatan perputaran modal Ibu Dewi memperbesar usaha tokonya," jelasnya.

Pemilik Toko Dewi, Dewi Permanasari menyambut dengan  antusias program bedah warung ini. Pihaknya menyampaikan terimakasih.

 “Warung saya jadi bersih, rapi dan enak  dilihat. Dan semoga setelah ini bisa lebih banyak lagi konsumen yang datang  untuk belanja,” sambung dia.

Pihaknya mengaku telah mendapatkan pembekalan, mulai dari penataan barang, hingga manajemen pengelolaan keuangan. "Alhamdulillah dapat banyak pengetahuan, Insyaallah kami bisa berkembang," ucapnya.

Hingga Mei 2021, tercatat sekitar 500 pemilik warung yang menjadi member untuk wilayah kabupaten Bondowoso dan sekitarnya. Sementara untuk memastikan toko kelontong yang sudah dibedah tetap berjalan, ke depan pihak toko modern ini juga melakukan kunjungan dan evaluasi. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya